Siswa SMKN 1 Woha Bima Sukses Ciptakan Sepeda Elektrik, Akan Diproduksi Ulang untuk Pesanan
Siswa dari tiga jurusan teknik di SMKN 1 Woha Kabupaten Bima, sukses menciptakan sepeda listrik hanya dalam waktu 54 jam saja.
Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Siswa dari tiga jurusan teknik di SMKN 1 Woha Kabupaten Bima, sukses menciptakan sepeda listrik hanya dalam waktu 54 jam saja.
SMKN 1 Woha Kabupaten Bima, menciptakan prototype sepeda elektrik pertama di Bima.
Sepeda ini pun, sudah dilaunching akhir pekan kemarin dan rencananya akan diproduksi lagi untuk memenuhi beberapa pesanan.
Kepala Sekolah SMKN 1 Woha Kabupaten Bima, Muhammad Badrun mengatakan, sepeda elektrik merupakan hasil kerja keras guru yang berkolaborasi dengan siswa dari 3 kompetensi keahlian.
Yaitu teknik mesin yang bertugas mengembangkan bentuk rangka.
Baca juga: Konstruksi Tempat Pemasangan Patung Jokowi Naik Motor Speed di Sirkuit Mandalika Masuk Tahap Akhir
Kemudian teknik kelistrikan, yang mengembangkan daya.
Yang terakhir, teknik kendaraan ringan yang merangkai baterai sebagai tempat penyimpan daya.
Sepeda elektrik ini, mampu menempuh jarak dari Kecamatan Woha Kabupaten Bima hingga ke Kota Bima, dengan kecepatan rata-rata 40 kilometer per jam.

"Proses pembuatan dan perakitannya, hanya dalam dua hari setengah atau 54 jam saja," ungkap Badrun.
Mantan Kepsek SMKN 2 Kota Bima ini mengatakan, pengembangan inovasi ini untuk menjawab tantangan dari Dinas Dikbud Provinsi NTB.
"Kami ditantang untuk menghasilkan karya baru demi kemajuan pendidikan di NTB," jelas Badrun.
Baca juga: Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Dimulai, Aspal Lama Dikikis
Baca juga: Banyak Pejabat Negara akan Nonton MotoGP di Mandalika, Tak Semua Dapat Pengawalan Khusus
Momen terciptanya sepeda elektrik inipun, lahir setelah sebelumnya pihak sekolah berdiskusi dengan jajaran PT PLN Bima dalam sebuah pertemuan
Kemudian dari hasil tukar pikiran tersebut, lahirlah sebuah inovasi brilian tersebut.
"Apa yang kami ciptakan ini merupakan yang terbaik. Tapi masih ada sejumlah pembenahan. Tim akan bekerja lebih keras lagi, untuk menyempurnakan karya terbaik dan pertama di Bima ini," tandas guru yang pernah viral di media sosial ini.