Mengenal Sosok Ardina Safitri, Istri Ketua KPK yang Menciptakan Mars dan Hymne bagi KPK

Ardina Safitri merupakan sosok di balik terciptanya mars dan hymne bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dirilis KPK, Kamis, 17 Februari 2022.

Editor: Sirtupillaili
Dok. Instagram @s.ardina
Ketua KPK Firli Bahuri dan istrinya Ardina Safitri menggunakan pakaian adat Sasak, saat bertugas di Polda NTB. 

Adapun Firli pernah mengungkap sosok istrinya yang memiliki usaha dengan omzet miliaran.

Firli Bahuri bersama istri, Ardina Safitri, yang menciptakan hymne-mars KPK.
Firli Bahuri bersama istri, Ardina Safitri, yang menciptakan hymne-mars KPK. (lemhannas.go.id)

Hal itu terjadi saat Firli menjawab pertanyaan dari anggota DPR dalam tes uji publik dan wawancara di hadapan panelis, di Gedung 3, Lantai 1, Setneg, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).

Firli ditanya seputar hartanya yang bernilai fantastis.

Ternyata, harta kekayaan Irjen Firli Bahuri dan istrinya salah satu sumbernya didapat dari usaha yang dirintis.

Tak main-main, dalam satu bulan usaha istri Irjen Firli bisa mencapai Rp 270 jutaan per bulan.

Hal tersebut diawali dari panelis yang menyinggung adanya informasi masyarakat soal Firli yang memiliki beberapa rumah di Bekasi dengan nilai fantastis.

Panelis meminta Firli mengklarifikasinya.

Termasuk penghasilan Firli yang dinilai sangat besar jika dibandingkan statusnya yang hanya seorang pejabat Polri bintang dua.

"Kami dapat informasi dari masyarakat, Bapak punya beberapa rumah di Bekasi. Klarifikasi saja, karena nilai rumah Bapak dan Ibu fantastis sampai sekian miliar."

"Saya juga menanyakan penghasilan, kita sama-sama tahu sebagai ASN. Biar masyarakat tahu, Bapak juga katanya punya bisnis salon," cecar panelis.

Merespons pertanyaan itu, Firli menjelaskan memang istrinya memiliki sebuah usaha yang bergerak di bidang jasa dan kesehatan.

Firli malah menawarkan para panelis maupun awak media jika ada waktu luang agar mencoba refleksi, usaha sang istri.

"Boleh lah kalau mau pijat refleksi di tempat istri saya. Tiap bulannya bisa 3.000 kepala. Sekali refleksi Rp 90 ribu jadi bisa dihitung satu tahun berapa," ujarnya sebagaimana diberitakan TribunJabar pada 13 September 2019.

Mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menambahkan, istrinya rajin melaporkan harta kekayaan termasuk membayar pajak.

"SPPT 2018 saya kirim, pajak perusahaan istri juga bayar. Terakhir PBB atas nama saya, juga dibayar. Istri saya itu disiplin mengurus yang begini. Dia mencatat dan menulis dengan rinci," tegasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved