MotoGP Mandalika 2022
Tak Sadar yang Ditegur TGB, Anggota Brimob di NTB Langsung Cium Tangan: 'Ya Allah, Ampun Tuan Guru'
"Tiang sering ikut pengajian Tuan Guru. Maafkan tiang Tuan Guru," Jumatri pun membuka helmnya dan mencium tangan TGB.
Evaluasi Tes Pramusim MotoGP
Dari hasil evaluasi tes pramusim MotoGP, aspal Sirkuit Mandalika bakal dibersihkan sebanyak 2 kali seminggu.
Pembersihan ini buntut dari kritik terhadap kondisi sirkuit dengan 17 tikungan ini yang berdebu saat tes pramusim MotoGP Mandalika akhir pekan lalu.
Marc Marquez dan pembalap MotoGP lainnya terpaksa ikut serta 'membersihkan' lintasan sirkuit dengan aspal berteknologi Stone Mastic Asphalt (SMA) itu.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association Priandhi Satria menjelaskan, pembersihan sirkuit dilakukan bersama Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI).
"Nantinya kami akan bersihkan pada pagi dan sore hari," jelasnya didampingi Rifat Sungkar (43) saat diwawancara langsung di Media Center Indonesia MotoGP Mandalika, Minggu (13/2/2022).
Priandhi menyebutkan jika Sirkuit Mandalika berdebu karena dua bulan tidak dibersihkan semenjak gelaran WSBK.
Namun bukan hanya alasan itu saja mengapa Sirkuit Mandalika berdebu.
Baca juga: Sebulan Jelang MotoGP Mandalika, 43.000 Tiket Masih Tersedia, ITDC Pastikan Tak Ada Calo
Baca juga: Ada Diskon Tiket MotoGP Mandalika 2022 Khusus Bagi Warga Lombok, Ini Penjelasan Dirut ITDC
Baca juga: TGB Sempat Ditegur Brimob Saat Nonton Tes Pramusim di Bukit 360 Sirkuit Mandalika, Begini Ujungnya
Pembangunan konstruksi jalan, tribun penonton, dan berbagai pembangunan lainnya yang terus dikebut turut menyumbang kotornya lintasan.
Selama 2 bulan pembangunan, debu mengotori sirkuit dan baru tampak saat motor pembalap MotoGP menjajal trek.
Bahkan dua minggu sebelum pelaksanaan balapan MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti, lintasan Sirkuit Mandalika bakal lebi sering dibersihkan.
"Dua kali dalam sehari," tegasnya.
Sementara itu, Rifat Sungkar menyampaikan kepada masyarakat Indonesia agar tidak panik terkait sirkuit yang berdebu.
Hal ini dikarenakan debu yang ada di lintasan bukan berada pada dalam area lintasan namun terletak diluar lintasan.
"Saat pembalap melewati greenzone maka debu-debu yang dilewati pembalap akan berterbangan," kata peraih Juara Nasional Reli 8 kali ini.