Wisata Lombok
Menilik Katamaran Hotel & Resort, Hotel Bintang 5 di Lombok Berkonsep Unique Modern Minimalist
Salah satu hotel bintang 5 di Lombok ini dapat ditempuh 35 menit dari Kota Mataram dan 15 menit dari Senggigi, Lombok Barat
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Katamaran Hotel & Resort telah menerima pesanan kamar dari para penonton MotoGP Mandalika 2022 dengan tingkat okupansi 99 persen.
Katamaran merupakan hotel dengan level kualitas penginapan bintang 5, yang berlokasikan di perbatasan Lombok Barat dengan Lombok Utara.
Salah satu hotel bintang 5 di Lombok ini dapat ditempuh 35 menit dari Kota Mataram dan 15 menit dari Senggigi Lombok Barat.
General Manager Katamaran Hotel & Resort I Wayan Sudiarta menyebutkan, situasi jelang MotoGP mandalika memiliki kesamaan dengan saat WSBK Mandalika November 2021.
Baca juga: Intip Kolam Renang Manggong Desa Batu Kumbung, Objek Wisata yang Tidak Jauh dari Kawasan Suranadi
Baca juga: 4 Rekomendasi Wisata di Lombok Barat, dari Pantai Hingga Hutan
"Per 18-20 Maret mendatang, booking-an yang sudah masuk ke kami, 99 persen kamar sudah terisi," ujarnya, Kamis (17/2/2022).
Berdiri di atas lahan seluas 2 hektare, Katamaran menyediakan 129 kamar dengan berbagai kategori.
Mulai dari rentang harga Rp1,5 juta hingga Rp15 juta dengan kategori Royal.
Dilengkapi fasilitas penunjang lain berupa kolam renang, restoran, dan tempat bersantai yang langsung menghadap matahari terbenam.
"Bahkan masih banyak permintaan kamar dari langganan-langganan kami sebelumnya, tapi sayang, sudah keburu diambil sama yang lain," lanjutnya.
Hotel yang berdiri sejak 2016 dengan konsep bangunan 'unique & modern minimalist' ini, pernah memiliki angka okupansi berada di antara 80-85 persen.
Ketika terjadi gempa Lombok 2018, menurun menjadi 20 persen.
2019 awal mulai merangkak kembali ke angka 50-60 persen.

"Dan memasuki 2020 pandemi, pada saat itu, okupansi kita sangat rendah, single digit," kenang GM yang telah berkarir sejak 1992 itu.
Wayan menjelaskan pihaknya telah menargetkan dalam periode MotoGP Mandalika per tahun ini, Katamaran akan mengejar angka okupansi di kisaran 50 persen.
"Ini berkaitan dengan isu Omicron yang masuk ke Indonesia," katanya.
Menurutnya, isu Omicron masih mempengaruhi menurunnya angka okupansi baik seminggu sebelum event MotoGP dan seminggu setelahnya.
Adapun mayoritas pemesan melakukan transaksi melalui online dengan pembagian wilayah pemesan didominasi domestik.
"Dominan temen-temen kita dari Jakarta, Medan, Surabaya," tandasnya.
(*)