Elektabilitas Zulkieflimansyah Naik selama Event MotoGP Mandalika 2022, Ini Penilaian Pengamat

Pengamat Politik Makara Strategi, Bayu Satria Utama mengatakan Zulkieflimansyah masih harus berusaha keras bisa masuk dalam calon presiden

Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Instagram/Zulkieflimansyah
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah berpose dengan pembalap Marc Marquez di kawasan Sirkuit Mandalika. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pengamat Politik Makara Strategi, Bayu Satria Utama, mengatakan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, masih harus berusaha keras untuk bisa masuk dalam bursa politik nasional sebagai calon presiden, Rabu (16/2/2022).

Hal tersebut disampaikannya untuk menanggapi hasil survei yang dilakukan lembaga survei KedaiKOPI.

Dalam hasil survei yang dirilis pada 9 Februari 2022 itu, KedaiKOPI melalui Direktur Kunto Adi Wibowo, menyebut Gubernur NTB Zulkieflimansyah sebagai tokoh potensial dari luar Jawa yang bisa masuk ke bursa Calon Presiden atau Wakil Presiden dengan elektabilitas mencapai 42,6%.

Bayu tidak menampik potensi naiknya elektabilitas Gubernur Zulkieflimansyah berkat posisinya sebagai kepala daerah tempat event MotoGP Mandalika 2022 digelar.

Baca juga: Analis Politik Mi6 Ingatkan Netralitas Pejabat Kepala Daerah NTB 2023, Pemerintah Harus Selektif

"Tapi masih butuh effort yang besar untuk mendapat perhatian lebih luas dan mengejar ketertinggalan dari kepala daerah yang lain seperti dari Jakarta, Jateng, Jabar, dan Jatim," ujar alumnus Universitas Indonesia itu.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah memberikan pemaparan sebagai pembicara utama Webinar Nasional
Gubernur NTB Zulkieflimansyah memberikan pemaparan sebagai pembicara utama Webinar Nasional "Ajang MotoGP dan Manfaatnya bagi NTB" rangkaian launching TribunLombok.com, Kamis (10/2/2022). (YOUTUBE TRIBUNLOMBOK.COM)

Alih-alih menjadi calon presiden atau wakil presiden, Bayu menilai Zulkieflimansyah lebih terbuka peluangnya untuk menjajal posisi menteri.

Menurutnya, kekuatan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) tempat sekarang Gubernur NTB tersebut bernaung, memungkinkannya dapat membuka peluang menempati posisi menteri.

"Bang Zul harus bermanuver di tingkat kepengurusan partai pusat, itu bisa menjadi syarat dia bermanuver sebagai menteri atau lainnya. Apalagi sekarang PKS sepertinya tidak memiliki banyak kader untuk menempati posisi-posisi strategis," ungkapnya.

Baca juga: Nama Ahok Masuk Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Mardani Ali: Cari yang Tak Timbulkan Kegaduhan Politik

Menurutnya, Zulkieflimansyah memiliki kualitas yang secara personal ideal sebagai seorang pemimpin.

Karakternya sebagai sosok intelektual dapat mendorongnya untuk menawarkan gagasan-gagasan baru bagi partai maupun Indonesia.

"Tapi sekali lagi, harus selesai dulu dengan berbagai urusan internal, baik mesin di partai, kinerja sebagai gubernur, atau mungkin dengan mensukseskan (event) MotoGP ini," tandasnya.

Bagi Bayu, sekalipun event MotoGP Mandalika 2022 digelar di daerah kekuasaan Zulkieflimansyah, itu tidak melepas kemungkinan tokoh-tokoh nasional lain juga akan mendapat perhatian.

"Contohnya Menteri BUMN Erick Thohir, dia juga dapat exposure karena berhasil mengerahkan hampir semua perusahaan milik negara untuk membantu pembangunan sirkuit," terangnya.

"Sementara Bang Zul masih disibukkan dengan kordinasi dengan kepala daerah di NTB supaya menyediakan kamar yang cukup untuk calon tamu MotoGP, dan fasilitas-fasilitas lainnya," kata Bayu.

Sebelum menutup pendapatnya, Bayu sempat menyinggung PKS yang memiliki basis dukungan Islam cukup besar.

Ia mengatakan, kelebihan itu dapat dimanfaatkan Zulkieflimansyah untuk mendorong posisinya ke ksncah nasional dengan meraup suara dari kelompok mayoritas.

"Itu pun kalau Bang Zul menempati posisi penting di kepengurusan (DPP PKS) nasional, sehingga ia bisa menggerakkan seluruh kader yang tersebar di Indonesia," tandasnya.

Dikonfirmasi di tempat yang berbeda oleh Tribunlombok.com, Ketua DPW PKS NTB Yek Agil Al Haddar, berencana akan komunikasikan rencana mengusung Gubernur NTB Zulkieflimansyah dengan DPP PKS.

Komunikasi itu akan berlangsung dengan mempertimbangkan diskusi publik yang menyebut Zulkieflimansyah masuk dalam bursa calon presiden atau wakil presiden.

"Karena memang hingga saat ini DPP PKS belum menentukan siapa yang akan diusung menjadi calon presiden atau wakil presiden untuk 2024 yang akan datang, " ungkapnya.

Menyinggung kemampuan personal yang dimiliki Zulkieflimansyah terutama perihal pengalaman dan kemampuan intelektual yang representatif, DPW PKS NTB mengaku siap mendukung gubernur NTB untuk maju di pentas nasional.

"Relatif mau nomor satu (Presiden) dan nomor dua (Wakil Presiden) , tapi kalau mau realistis kami harap bisa di nomor dua," katanya, dengan mempertimbangkan kuantitas pemilih di Indonesia bagian timur.

Kendati diskusi publik mengenai hasil survei tersebut masih berlangsung, DPW PKS menjelaskan pihaknya belum mengawal pembicaraan tersebut hingga perlu menindak-lanjutinya secara masif.

"Kita tetap fokuskan beliau agar tetap mengawal dan mensukseskan program-programnya di NTB selaku gubernur," paparnya.

Ia berpesan pada masyarakat NTB untuk tidak lupa berkolaborasi wujudkan program-program yang telah dirancang oleh Gubernur hingga akhir periode kepemimpinan nanti.

"Mari masyarakat untuk berpartisipasi dalam program NTB Gemilang, dan memberikan solusi jika ada yang kurang, tentu itu yang kita utamakan," ujarnya.

Melanjutkan komentarnya sebelum menutup, Agil mengatakan jika setiap masyarakat berhak untuk mengekspresikan sikap politiknya.

"Kalaupun masyarakat atau yang secara personal berharap ingin doktor Zul masuk dalam pentas politik nasional, tentu mereka punya cara tersendiri untuk mengekspresikan keinginan mereka," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved