Antisipasi Ganggu Event MotoGP, Penangkaran Anjing Liar Disiapkan di Mandalika
Keberadaan anjing liar di areal kawasan Sirkuit Mandalika jadi salah satu perhatian jelang event MotoGP Mandalika.
Penulis: Laelatunniam | Editor: Lalu Helmi
Tim BKSDA meminta bantuan Lombok Animal Rescue (LAR) untuk membantu mengamankan anjing liar di sirkuit dengan cara yang layak.
Ini dilakukan karena BKSDA memiliki alat terbatas untuk evakuasi anjing liar.
Drh. Gde Sudiana dari pihak BKSDA juga menyampaikan bahwa menangkap anjing liar harus dilakukan dengan layak.
"Penangkapan anjing liar, dengan syarat harus ada shelter yang memadai untuk anjing - anjing tersebut agar tidak terlantar, kami menangkap anjing dengan tidak menyakiti, anjingnya dibius lalu kami bawa ke shelter untuk kemudian di cek dan dipastikan kesehatannya" jelas dr. Gde.
Sementara site operational ITDC I Made Pariwijaya menjelaskan, pengendalian satwa di sekitar sirkuit menjadi tugas bersama antara pihak Kementrian pusat, Pemprov serta yayasan pecinta binatang.
"Pengendalian satwa di area Mandalika khususnya lintasan sirkuit, kita lakukan kolaborasi antara kementrian, pemerintah provinsi serta yayasan pecinta binatang, akhirnya kita menyusun strategi penanganan dari satwa liar," tandasnya.
"kita sepakat melalui tahapan-tahapan strateginya seperti apa, kita menentukan stakeholdernya siapa,mulai dari bagaimana sistem penangkapannya," sambung site operasional ITDC, Pariwijaya.
Disampaikan ada tiga metode yang akan gunakan, pertama anjing-anjing dipastikan dalam keadaan sehat.
Kedua, direlokasi ke tempat lain atau dengan sistem adopsi dengan prosedur yang sudah kita siapkan.
Ketiga, dilepasliarkan dengan catatan dalam keadaan sehat.
(* )