Mesin Pompa Irigasi Sering Telat Dikembalikan Petani, ini Kata Dinas Pertanian Sumbawa
Kabid Perlindungan Tanaman dan Pengembangan Usaha Dinas Pertanian Toni Hamdani ceritakan soal pompa air yang sering telat dikembalikan masyarakat
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita.
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Pompa Air Irigasi Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa sering telat dikembalikan petani.
Pernyataan ini dikeluarkan oleh Kabid Perlindungan Tanaman dan Pengembangan Usaha Dinas Pertanian Toni Hamdani SP MP pada Senin, (14/2/2022).
Kepada Tribunlombok.com, ia menyatakan perilaku tersebut kerap terjadi saat pihak Dinas Pertanian memberikan pinjaman pompa air.
Seperti diketahui, Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa bertanggungjawab memberikan pinjaman pompa air bagi daerah yang mengalami kekeringan.
Baca juga: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Ungkap Kebiasaan Pelanggaran Pola Tanam
"Tapi juga kami menyadari kalau ini memang kebutuhan masyarakat," kata Toni.
Dari kejadian ini, ia menangkap ada kekhawatiran masyarakat jika kekeringan akan terjadi lagi.
Inilah yang menjadi alasan pompa air sering telat dikembalikan.
Namun di sisi lain, ada pula yang dalam peminjaman menghilangkan barang-barang pompa seperti pipa air.
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa Atur Skema Penanganan Sampah
Toni menjelaskan pompa air yang dimiliki Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa hanya 11 unit.
Jumlah inilah yang digunakan di setiap tempat secara bergantian dalam menangani persoalan kekeringan.
Namun karena ada bagian yang hilang, Dinas Pertanian langsung membuat laporan kehilangannya.
"Ya kalau yang hilang dibuatkan berita acara resmi," jelas Toni.
Untuk kejadian ini, ia berharap agar masyarakat lebih bisa bertanggung jawab menggunakan mesin pompa yang dipinjamkan.
Ke depannya, Toni juga mengungkapkan rencana pengadaan pompa di masing-masing kecamatan jika anggaran memungkinkan.
(*)