MotoGP Mandalika 2022
Jajal Sirkuit Mandalika, Pol Espargaro Bandingkan dengan Trek di Malaysia: 'Tak Pernah Secepat Ini'
"Biasanya ketika kami berada di Malaysia, Thailand, trek-trek seperti ini adalah yang terlemah untuk saya," kata Pol Espargaro.
"Saya harus berjuang keras dengan kondisi panas dan tidak bisa membalap seperti yang saya inginkan. Jadi, bisa cepat di Malaysia dan di Mandalika sangat penting bagi saya," tuturnya.
"Kami membalap satu putaran dengan baik dan ketika (kondisi) ban mulai turun.
Saat itulah Anda tahu apakah Anda bekerja dengan bagus atau tidak," ucapnya.
Peningkatan hasil tes pramusim di Sirkuit Mandalika membuat Pol Espargaro merasa dapat memacu RC213V lebih cepat dari biasanya.
Meski begitu, dia tak serta-merta menjadikan ini sebagai tolok ukur untuk hasil bagus di MotoGP Qatar.
"Saya belum pernah secepat ini sebelumnya. Yang pasti Honda bekerja dengan baik, tetapi seperti yang saya katakan, ini hanya ujian," jelas rekan setim Marc Marquez itu.
"Kami tampil baik dalam satu putaran dan dengan ritme, tetapi pada akhirnya tidak ada poin yang diberikan hari ini," ucapnya.
Baca juga: Unggah Foto Bonceng Tiga, Aleix Espargaro Tulis The Power of Emak-emak: Dont Try This At Home!
"Yang benar-benar penting adalah dalam beberapa minggu di Qatar dan kami harus siap," imbuhnya.
"Semua pekerjaan yang telah kami lakukan di sini lebih dari bagus dan kami semua merasa siap untuk memulai musim ini," tegas Pol Espargaro seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Pol Espargaro Usai Tes Pramusim di Mandalika: Saya Belum Pernah Secepat Ini!".
Fabio Quartararo: 'Ada Banyak Kerikil & Aspal Pecah'
Sempat ada kendala dalam tes pramusim di Sirkuit Mandalika ini.
Hal itu dikarenakan kondisi lintasan yang dinilai kotor.
Bahkan, kondisi tak ideal tersebut membuat sesi tes pramusim pada hari pertama sempat dihentikan.
Baca juga: Gara-gara Lombok, Juara Dunia MotoGP Fabio Quartararo Jadi Jatuh Cinta dengan Indonesia
Marshal kemudian membersihkan lintasan sebelum tes kembali dilanjutkan.
Kendala utama yang paling banyak didengar dari para rider adalah batu kerikil, yang terlempar dari motor-motor pebalap lainnya di depan.