MotoGP Mandalika 2022
Jelang MotoGP Mandalika 2022, Okupansi Hotel di NTB Baru Terisi 52 Persen
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, saat ini tingkat keterisian hotel di Nusa Tenggara Barat.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, saat ini tingkat keterisian hotel di Nusa Tenggara Barat selama masa penyelenggaraan MotoGP pada Maret 2022 sebesar 52 persen.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Salahuddin Uno, saat memimpin rapat sinkronisasi MotoGP 2022 di Raja Hotel Kuta Mandalika, Kamis (10/2/2022).
"Okupansi hotel pada tingkat 52 persen. Jadi berita-berita semua hotel penuh, kami sudah update data-data bahwa tingkat keterisian 52 persen,” ungkap Sandiaga.
Baca juga: Marc Marquez Cs Jajal Sirkuit Mandalika, Catatan Waktunya Kurang Memuaskan
Baca juga: BREAKING NEWS Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022 Dimulai, Marc Marquez Cs Disambut Trek Basah
Hotel masih ada kamar dan nanti dengan sistem pemesanan kamar yang terintegrasi agar lebih optimal.
"Kita ingin MotoGP memberikan dampak yang luas kepada seluruh mata rantai perekonomian, bukan hanya di Lombok tapi juga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia," kata Sandiaga.
Terkait harga kamar yang melonjak, Sandiaga akan menetapkan tarif batas atas dan bawah kamar hotel yang akan disediakan.
Tarif batas atas dan tarif batas bawah sehingga memberikan kepastian bagi para pelaku dan mencegah terjadinya praktik-praktik kecurangan di lapangan yang akan memberikan kesan negatif bagi wisatawan.
Terkait kamar yang masih kurang bila dilihat dari 100 ribu penonton yang akan menonton, Menteri Parekraf serta Pemprov NTB terus berkoordinasi.
Selain jumlah kamar yang terus ditambah, penentuan harga dengan menetapkan tarif batas atas dan tarif batas bawah juga akan segera ditetapkan.
Sandiaga mengatakan, “Saat ini jumlah ketersediaan kamar di Nusa Tenggara Barat baru mencapai 24 ribu.”
Jumlah ini akan terus ditambah guna mengantisipasi antusiasme wisatawan yang akan hadir pada penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia pada Maret 2022.
Pemerintah telah menetapkan bahwa kapasitas jumlah penonton sebesar 100 ribu.
"Sudah difinalisasi, akomodasi total saat ini tersedia 24 ribu kamar, dan ini akan terus bertambah,” ungkap Sandiaga.
Sandi juga mengaku bahwa sedang berkoordinasi dengan Pemprov NTB untuk memetakan desa-desa wisata dan juga memetakan homestay dan Sarhunta.