Tangan Masih Dibebat, Ganjar Pranowo Kunjungi Desa Wadas: Yang Belum Setuju, Kita Ajak Ngobrol Lagi
Dalam unggahan videonya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat mengunjungi warga Desa Wadas dengan kondisi tangan dibebat dan disangga kain.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Salma Fenty
Selain dengan pihak Polda Jateng, Ganjar juga menjalin komunikasi dengan Komnas HAM.
"Komas HAM juga sepakat dengan hal itu (memulangkan warga Wadas)" ungkapnya.
Baca juga: Ajak Dialog dan Minta Maaf ke Warga Desa Wadas, Ganjar Pranowo: Tak Usah Saling Menyakiti Hati
Ia juga mengaku cukup intens berkomunikasi dengan pihak Polda Jawa Tengah.
Tentunya, topik yang mereka bahas adalah perkembangan situasi di Desa Wadas.
"Kami juga sudah bersepakat masyarakat yang diamankan Insya Allah hari ini akan dilepas untuk dipulangkan," ungkapnya.
Selain dengan pihak Polda Jateng, Ganjar juga menjalin komunikasi dengan Komnas HAM.
"Komas HAM juga sepakat dengan hal itu (memulangkan warga Wadas)" ungkapnya.
Selain itu, ia juga menuliskan caption video di unggahannya.
Berikut isi lengkapnya.
"Bapak Ibu yang sangat saya hormati. Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat, wabil khusus masyarakat Purworejo, wabil khusus masyarakat Desa Wadas. Saya minta maaf dan saya yang bertanggung jawab
Kemarin malam saya sudah menelepon Pak Kapolda dan Pak Wakapolda. Saya menyampaikan agar warga Wadas dibebaskan dan kami bersepakat insyallah hari ini warga akan dipulangkan.
Selanjutnya, kami membuka ruang dialog dengan fasilitasi Komnas HAM agar penyelesaian masalah ini menjadi kebaikan untuk semua pihak."
Curhat Warga Desa Wadas yang Mengaku Diteror
Konflik ini bermula dari kedatangan ratusan aparat kepolisian ke tempat tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/2/2022).