TRAVEL GUIDE Inilah Savana Dandaun, Spot Berkemah Populer di Lereng Gunung Sembalun dan Rinjani
Savana Dandaun terletak di Desa Sembalun Bumbung. Gunung Rinjani terlihat menjulang dari sabana lokasi favorit berkemah ini.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: krisnasumarga
Laporan Reporter Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, SEMBALUN – Savana Dandaun dikenal sebagai satu di antara spot berkemah popular di kawasan lereng Gunung Rinjani dan gunung api purba Sembalun. Lokasinya tidak terlalu sulit dijangkau. Di lokasi ini terdapat mata air yang mengalir sepanjang tahun.
Area datar berumput sangat luas ini terletak di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Dataran savana atau sabana ini bekas gunung berapi purba Sembalun.
Secara fisik penampakan jejak aktivitas vulkanik purba itu bisa dilihat dari gundukan batu-batu magma beku yang berada di sejumlah titik savana ini.
Di lereng-lereng dan punggungan bukit yang mengelilingi savana ini juga secara mudah akan terlihat tonjolan-tonjolan batuan vulkanik jenis andesit.
Dari savana ini, puncak Gunung Rinjani akan terlihat menjulang. Dataran luas di Sembalun juga bisa dilihat dari pojok-pojok savana yang dikelilingi hutan dan semak belukar.

Ratusan ekor sapi berkeliaran merumput jika pagi hingga sore. Jika malam tiba, sapi-sapi milik penduduk Sembalun itu akan menepi dan masuk ke kawasan hutan di sekitarnya untuk istrahat.
Letak Savana Dandaun berada di ketinggian antara 1.300 hingga 1.400 meter di atas permukaan laut. Suhu termasuk dingin jika malam hingga pagi hari.
Jika pagi hingga jelang sore, suhu udara sejuk saja. Angin kerap kali bertiup sangat kuat, karena letak savana yang berada di kaki dua punggungan bukit Sembalun.
Panorama paling diimpikan para backpacker, traveller, pendaki dan para penyuka olahraga luar ruangan dan lintas alam adalah saat kabut turun di savana ini.
Panorama Kabut Melayang di Savana
Pemandangannya akan sangat eksotik karena kabut akan melayang-layang di permukaan dataran berumput sangat luas. Sementara bukit-bukit berumput tipis menjulang jadi latar belakangnya.
Momen ini sangat ‘instagramable’, dan biasanya ditunggu atau dicari untuk jadi rekaman indah yang foro-fotonya bisa ditemukan di banyak layanan media sosial.
Ruskin, pengelola Savana Dandaun di Desa Sembalun Bumbung mengatakan, keramaian akan terjadi biasanya di akhir pekan, tahun baru, atau hari libur nasional lain.
Savana Dandaun pernah mencuri perhatian beberapa tahun lalu ketika awal dipopulerkan karena ada lebih kurang 3.000 orang berkemah secara bersamaan di savana ini.