Budayawan Sumbawa Jelaskan Filosofi Rumah Menurut Tau Tana’ Samawa’

Budayawan Sumbawa terangkan pembuatan rumah masyarakat Sumbawa bertolak pada nilai ketuhanan dalam ukuran, bentuk, dan letak.

Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM/GALAN REZKI WASKITA
Aries Zulkarnain, Budayawan Sumbawa. 

Laporan Wartawan TribunLombok, Galan Rezki Waskita

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWABudayawan Sumbawa Ariez Zulkarnain terangkan filosofi rumah dalam pandangan masyarakat Sumbawa (Tau Tana’ Samawa’).

Dalam penjelasannya, rumah disebut sebagai tempat mati.

Mati memiliki dua interpretasi, yakni tidur atau istirahat dan mati yang sebenar-benarnya.

Baca juga: Kadis Dikbud Sumbawa Tegaskan Peran Penting Masyarakat dalam Perawatan Lingkungan Istana Dalam Loka

Baca juga: MXGP Sumbawa, Istana Dalam Loka Jadi Etalase Adat dan Budaya Sumbawa pada Dunia

“Ya artinya seseorang dengan aman tentram, dengan kedamaian di disitu,” kata Aries pada Tribunlombok.com, Sabtu, (5/2/2022).

Secara simbolik, rumah juga tersusun dari filosofi bentuk dan ukuran.

Bentuk dan ukuran ini tergantung pemilik rumah termasuk berkaitan dengan rezeki.

“Maka dalam pembuatan rumah, ukuran itu diambil dari jengkal, panjang lengan, untuk mempersatukan dua anak manusia berlainan jenis dalam kehidupan membina rumah dan tangga,”

Penentuan bentuk dan ukuran ini biasanya dibantu oleh Sandro Bale (dukun rumah).

Tidak ada ukuran baku terkait hal ini, namun rumusannya sudah ada pada masing-masing pekerja rumah.

Salah satu contoh tempat nilai itu diletakkan adalah pada pengkarat rumah.

Bentuk dan ukuran tersebut menjadikan seseorang berada dalam lubang huruf Lam Jalala’ (Lam alif ; huruf Hijaiyah).

Pernyataan ini berkaitan dengan pandangan sufistik Sumbawa.

“Kita terjaga bersama Allah disitu, kita berada bersama Allah di dalam Allah,” kata Ariez.

Nilai filosofi ini berada dalam semua Tau Tana’ Samawa’ dan tidak terpusat hanya pada rumah-rumah raja seperti Istana Dalam Loka.

Yang membedakan hanyalah besar rumah. Karena masyarakat Sumbawa berusaha menampilkan kebesaran dan kewibawaannya dalam pengekspresian rumah raja.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved