MXGP Samota 2022

MXGP Sumbawa, Istana Dalam Loka Jadi Etalase Adat dan Budaya Sumbawa pada Dunia

Istana Dalam Loka akan menjadi etalase adat dan budaya Sumbawa saat penyelenggaraan MXGP Sumbawa Juni 2022 mendatang.

Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Wahyu Widiyantoro
(Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita)
Istana Dalam Loka di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Istana Dalam Loka akan menjadi etalase adat dan budaya Sumbawa saat penyelenggaraan MXGP Sumbawa Juni 2022 mendatang.

MXGP atau Motocross Grand Prix yang merupakan kejuaraan dunia kelas tertinggi balapan motor di sirkuit tanah ini akan digelar di Samota Sumbawa, atau segitiga emas Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora.

Istana Dalam Loka atau Istana Sumbawa sebagai bukti kedigdayaan Kesultanan Sumbawa akan menjadi etalase adat dan budaya Sumbawa kepada dunia melalui penyelenggaraan MXGP Sumbawa.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa Sutan Syahrir membocorkan rencana pengelolaan Istana Dalam Loka dalam persiapan pelaksanaan MXGP Sumbawa.

Baca juga: Terkait MXGP Sumbawa, Begini Pendapat Warga Moyo Utara

Baca juga: Pengunjung MXGP Sumbawa Ditaksir 12.000, Kadis DPMD: Sumbawa Pasti Bisa

Istana Dalam Loka akan dijadikan sebagai pusat informasi yang berkaitan dengan Sumbawa.

Sebagian aset Museum Daerah akan dipindahkan ke istana yang dibangun pada tahun 1885 ini.

Deskripsi terkait acara kebudayaan dan wisata adat Sumbawa juga akan dipajang.

Di area istana ini, pelaku UMKM nantinya juga akan mendapatkan tempat untuk menjajakan produknya.

Secara teknis, disediakan baju sewaan bagi para pengunjung untuk berfoto di setiap spot yang ada.

“Itu dalam rangka apa? MXGP Sumbawa, Mas,” jelas Sutan di ruang kerjanya Rabu (2/2/2022).

Bahkan, Sutan mencetuskan ide mengenai kegiatan apa saja yang bisa dilakukan untuk menikmati istana peninggalan Kesultanan Sumbawa.

"Bila perlu ngopi bareng di Istana, atau semalam di Istana. Apa itu tidak mungkin? Mungkin saja," kata Sutan.

Sutan menyebut, konsep ini adalah pengalamannya dari melihat daerah-daerah lain.

Lebih jauh, pengaktifan kembali Istana Dalam Loka juga ditujukan untuk satuan pendidikan.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved