Profil Tokoh Muda NU Ainun Najib yang Diminta Jokowi Pulang ke Indonesia, Begini Sikap Orangtuanya
Presiden Jokowi sebut satu nama tokoh muda NU, Ainun Najib yang diminta pulang ke Indonesia. Siapakah sosoknya?
TRIBUNLOMBOK.COM - Presiden Jokowi sebut satu nama tokoh muda NU, Ainun Najib yang diminta pulang ke Indonesia. Siapakah sosoknya?
Nama Ainun Najib tengah jadi sorotan.
Ainun Najib disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pengukuhan Pengurus Besar dan Hari Lahir ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) di Balikpapan, Senin (31/1/2022).
Diketahui, Jokowi berpidato dan menyebut nama Ainun Najib dan ingin memulangkannya ke Indonesia.
"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi, beliau ini kerja di Singapura, sudah lama dan setahun lalu saya kenal."
Baca juga: PROFIL TGB KH M Zainul Majdi, Ketua Umum PB NWDI 2022-2027, Ulama Karismatik Cucu Maulana Syaikh
"Ngerjain ini semuanya, apa pun bisa dan masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib, NU," ucap Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi pun menambahkan, gaji yang diberikan di Singapura kepada Ainun Najib sangatlah tinggi sehingga dirinya berharap ketika dipulangkan mendapatkan upah yang lebih tinggi.
"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali, jadi kalau diajak ke sini harus bisa menggaji yang lebih gede dari Singapura."
"Ini tugasnya nanti Pak Kiai, kalau beliau yang ngendiko, digaji berapa pun, Bismillah pasti mau," kata Jokowi.
Lalu siapakah Ainun Najib ini sehingga Jokowi ingin untuk memulangkannya ke Indonesia?
Dikutip dari Tribunnewswiki, Ainun Najib lahir di Kabupaten Gresik pada 20 Oktober 1985.
Saat ini, Ainun Najib berprofesi sebagai praktisi teknologi di bidang data sains dan berada di Singapura.
Kemampuan Ainun Najib di bidang sains dan teknologi sudah terasah sejak bersekolah di SMAN 5 Surabaya.
Bukti dari kemampuan Ainun Najib adalah saat meraih penghargaan honorable mention setelah menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik pada 2003.
Baca juga: Bagaimana Bersikap saat Gempa Terjadi? Ini Nasihat Ustaz Muda Nahdlatul Wathan Lombok Tengah
Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura dan mengambil jurusan Teknik Komputer.
Ainun Najib lulus pada 2007 dan bergabung ke IBM Singapura sebagai software engineer.
Dilihat dari akun LinkedIn miliknya, Ainun Najib bekerja di IBM hingga tahun 2015, tapi kemudian berpindah ke Traveloka.
Di Traveloka, ia menempati posisi sebagai Data Scientist dan Head of Analytics hingga tahun 2016.
Lalu pada tahun yang sama, Ainun naik pangkat menjadi Head of Data sampai tahun 2018.
Setelah keluar dari Traveloka, Ainun bekerja di Grab sebagai Head of Business Data Platform dari Januari 2018 hingga Juni 2019.
Kemudian berpindah divisi menjadi Head of Analytics, Platform and Regional Busineess setahun berselang hingga sekarang.
Di sela bekerja secara penuh di Grab, Ainun Najib juga bekerja di sebuah startup di bidang big data bernama Bonza sebagai Seed Investor.
Baca juga: Video Ceramahnya Dinilai Lecehkan Makam Keramat Ulama di Lombok, Ustaz Mizan Minta Maaf
Inisiator KawalCovid19 dan KawalPemilu.org
Ainun juga merupakan inisiator dari pembuatan website bernama KawalCovid19 untuk mengawal informasi terkait persebaran virus corona di Indonesia.
Jauh sebelum menjadi inisiator KawalCovid19, ia dikenal sebagai juru bicara dan salah satu penggagas situs KawalPemilu.org.
KawalPemilu.org adalah situs crowdsourcing digitalisasi dan penghitungan hasil Pilpres 2014 berdasarkan scan formulir C1 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Selain itu pada Maret 2015, ia dan rekannya yang bernama Pahlevi Fikri Auliya meluncurkan situs bernama kawalapbd.org di tengah-tengah terjadinya sengketa APBD DKI Jakarta 2015 antara pihak pemerintah provinsi dan DPRD Jakarta.
Detail dari situs ini adalah penjabaran rencana APBD dari kedua pihak termasuk menunjukkan perbedaan-perbedaan dan kejanggalan yang ada di kedua anggara tersebut.
Bagaimana respon orang tua?
Sosok Ainun Najib menjadi sorotan publik usai namanya disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) yang bertalenta.
Jokowi bahkan meminta agar Ainun pulang ke Indonesia dan bekerja di tanah air.
Sebab diketahui Ainun kini bekerja di Singapura.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat berpidato di acara Pengukuhan Pengurus Besar dan Hari Lahir ke-96 NU di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022).
"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi, beliau ini kerja di Singapura, sudah lama. Setahun lalu saya kenal, ngerjain ini semuanya apa pun bisa."
"Masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib, NU," kata Jokowi, dikutip dari Kompas.com.
"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali, jadi kalau diajak ke sini harus bisa menggaji yang lebih gede dari Singapura."
"Ini tugasnya nanti Pak Kiai, kalau beliau yang ngendiko, digaji berapa pun, bismillah pasti mau," imbuh dia.

Keinginan Jokowi itu pun mendapat tanggapan dari orang tua Ainun, sang ayah bernama Abdul Rozaq.
Rozaq pun menyambut baik ajakan Presiden kepada putranya.
"Nggeh sae-sae mawon (bagus-bagus saja). Alhamdulillah, alladzi bi ni'matihi tatimmus shalihat (Segala puji bagi Allah yang dengan kenikmatan-Nya menjadi sempurna segala amal saleh)," ucap Abdul Rozaq, dikutip dari laman jatim.nu.or.id, Rabu (2/2/2022).
Ia menceritakan bahwa Ainun sudah tidak pulang ke rumahnya di Gresik, Jawa Timur dalam 2 tahun terakhir.

Namun, Rozaq sempat menjenguk putranya itu ke Singapura sebelum pandemi Covid-19.
Soal keinginan Jokowi agar putranya pulang, Rozaq akan menyerahkan keputusan sepenuhnya ke Ainun.
"Kulo ten yugo, bebas mawon (saya apa kata anak, terserah saja),” ujar dia.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)
Artikle ini telah tayang di Tribunnewsw.com dengan judul "Sosok Ainun Najib, Tokoh Muda NU yang Ingin Dipulangkan Jokowi dari Singapura"