Polres Bima Kota Berjaga-jaga di Rutan Bima Pascakerusuhan yang Picu 19 Tahanan Kabur
Polres Bima Kota menempatkan 15 personel untuk berjaga di depan Rutan Bima sebagai penebalan keamanan
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Polres Bima Kota memberikan dukungan pengamanan usai kerusuhan di Rutan Bima yang terjadi pada Selasa (2/1/2022) pukul 14.30 Wita.
Polres Bima Kota menempatkan 15 personel untuk berjaga di depan Rutan Bima sebagai penebalan keamanan.
Personel yang diberi perintah untuk berjaga-jaga ini terdiri dari fungsi Samapta dan Reskrim, setelah kerusuhan ini memicu 19 tahanan kabur dari Rutan Bima.
Kabag Ops Polres Bima Kota Kompol Nusra Nugraha menjelaskan, penempatan personel tambahan ini untuk upaya antisipasi.
Baca juga: Tahanan Kabur dari Rutan Bima Dikembalikan Satu Persatu oleh Polisi
Baca juga: Kerusuhan Terjadi di Rutan Bima, 19 Orang Tahanan Melarikan Diri
"Sifatnya back up saja. Kami menjaga kondusivitas sekitar dari hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Ditanya soal berapa lama pengamanan tambahan diberikan, Nugraha mengaku tidak bisa memastikannya.
Pasalnya hal itu sangat bergantung pada kondisi di lapangan.
Termasuk, proses pengembalian warga binaan Rutan yang kabur masih terus dilakukan.
Dalam berita sebelumnya, insiden kerusuhan terjadi di Rutan Bima, Selasa, 1 Februari 2022, sekitar pukul 15.00 WITA.

Keributan ini diduga dipicu oleh seorang tahanan yang mengamuk ketika sidangnya ditunda.
"Jaksa tidak bisa hadirkan saksi dalam sidangnya, jadi ditunda. Langsung mengamuk dan memicu napi lainnya," kata Kepala Rutan Bima M Saleh yang ditemui TribunLombok.com.
Ia menerangkan, keributan tidak bisa dikendalikan karena jumlah petugas hanya 12 orang.
Sedangkan jumlah tahanan lebih dari 200 orang.
"Para tahanan keluar dari pintu utama. Setelah sebelumnya merusak pintu di dalam, semua pot dibuang dan kaca dipecahkan," beber Saleh.