Dicky Cerita Detik-detik Wafatnya Soeharto, Tak Jadi Ikut Kondangan Saat Kondisi Mendiang Memburuk

Kabar meninggalnya Soeharto pertama kali diungkapkan oleh Kepala Polsek Kebayoran Baru berpangkat komisaris polisi bernama Dicky Sondani.

Editor: Irsan Yamananda
Istimewa/Tribunnews
Presiden Soeharto dan Bu Tien 

"Dia bilang kondisi Pak Harto meningkat dan semakin baik.

Bahkan, dia memperkirakan hari Selasa itu sudah bisa duduk bagus," tutur Dicky saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (26/1/2016) malam.

"Dokternya bercanda sama saya, besoknya kan hari Minggu, kalau begitu kita bisa istirahat, bisa kumpul-kumpul bersama keluarga, ya bisa memaksimalkan hari Minggu-lah," lanjut dia.

Meski dokter berkata demikian, Dicky memutuskan untuk tetap tidak pulang ke rumah dan memilih tidur di kantornya.

Keesokan paginya, Minggu, 27 Januari 2008, istri Dicky menghampiri ke Mapolsek.

Baca juga: Ini Potret Romantis Soeharto dan Bu Tien yang Dibagikan Titiek Soeharto di Hari Pernikahan Orangtua

Dia hendak mengajak Dicky untuk pergi ke pesta pernikahan saudaranya.

Merasa pengamanan di RSPP sudah mulai longgar, Dicky mengiyakan ajakan istrinya.

Ia mengganti baju polisi dengan kemeja batik berlengan panjang.

Namun, tak lama, salah seorang dokter kepresidenan menghubunginya via ponsel.

Dokter itu memberi tahu bahwa kondisi Pak Harto kembali memburuk.

"Wah, baju batik saya buka lagi.

Saya minta maaf ke istri kalau saya enggak bisa ikut ke kondangan," kenang Dicky.

"Untungnya, istri saya memahami dan tidak menuntut banyak.

Saya langsung meluncur lagi ke RSPP," tuturnya.

Sekitar pukul 10.00 WIB, Dicky tiba di RSPP.

Baca juga: Mantan KSAD Wismoyo Arismunandar Meninggal Dunia, Inilah Sosok Ipar Soeharto Sekaligus Atlet Judo

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved