Aliansi Masyarakat NTB Cinta Damai Minta Polda NTB Usut Dugaan Penghinaan Gubernur NTB
Aliansi Masyarakat NTB Cinta Damai minta Polda NTB mengusut kasus dugaan penghinaan terhadap Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA – Aliansi Masyarakat NTB Cinta Damai minta Polda NTB mengusut kasus dugaan penghinaan terhadap Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah.
Mereka meminta Polda NTB memproses hukum oknum ketua salah satu koperasi di NTB yang diduga melakukan penghinaan.
Tuntutan ini dilakukan dengan demonstrasi dan mengumpulkan 1.000 tanda tangan petisi, di depan Taman Mangga sebelah kiri kantor Pemkab Sumbawa, Jumat, 28 Januari 2022.
Baca juga: Persiapan MXGP Sumbawa, DPMD Undang Camat dan Kepala Desa Bahas Akomodasi Penginapan
Iying Gunawan, koordinator lapangan kegiatan tersebut menunjuk video Youtube yang diduga melakukan penghinaan.
Video tersebut berjudul “Gubernur NTB Penjahat Ekonomi, Rakyat Jadi Korbannya. Bubarkan PKS”.
“Jadi tuntutannya, agar Polda NTB cepat mengusut tuntas kasus ini. Siapa yang benar, siapa yang salah, segera ditindak,” kata Gunawan.
Ia menganggap jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, akan berbahaya bagi kondusivitas daerah.
Baca juga: Detik-detik Longsor Hantam Rumah Warga di Sumbawa, Material Tanah Jebol Kamar, Korban Masih Tidur
Dari pantauan Tribunlombok.com, aksi ini berlangsung Jumat pagi dan berakhir menjelang siang.
Para penuntut membentangkan poster bertulis “Hukum Harus Ditegakkan”.
Satu diantaranya memegang mikrofon dan mengajak masyarakat turut serta memberikan dukungan.
Pengguna jalan diminta turun dari kendaraan dan memberikan tanda tangan pada bentangan kain baliho putih polos.
Dalam aksi tersebut Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq yang kala itu melintas turun dari mobilnya.
Ia berfoto dengan para demonstran dan turut menorehkan tanda tangannya.
(*)