Kesaksian Tahanan Kerangkeng Manusia Bupati Langkat, Bantah Diperbudak, Justru Makin Gemuk

Kepada awak media, JS merasa tak ada praktik perbudakan di dalam tahanan itu. Dirinya justru merasakan perubahan besar semenjak tinggal di sana.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Wulan Kurnia Putri
(TRIBUN MEDAN/HO)
Kondisi penjara yang berada di dalam rumah Bupati Langkat Terbit Rencana, Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala. 

Ternyata penghuninya tak hanya pecandu narkoba.

Terdapat sejumlah orang yang bukan pengguna narkoba, namun berada di dalam kerangkeng tersebut.

Fakta ini terungkap setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan assesment terhadap sejumlah orang yang berada di dalam kerangkeng tersebut.

"Iya kan tidak semua korban narkoba itu, ada juga yang mungkin maling, mungkin ini nakal ya kan kita juga nggak tahu persis," kata Kepala BNNP Sumut, Brigjen Toga Panjaitan, Rabu (26/1/2022).

Ia menyebutkan, setelah dilakukan pengecekan urine terhadap penghuni-penghuni kerangkeng, terdapat dua orang dengan hasil negatif.

"Tujuh positif, dua negatif," ujar dia.

Toga menuturkan, pihaknya akan terus melakukan pendalaman terkait dengan kasus tersebut.

"Sementara ini belum ada temuan lain. Kita coba lagi mendatangi rumah 30 orang lagi, kita datangi keluarganya supaya mau di assesment," jelasnya.

JS penghuni kerangkeng
JS (27) dan Fredi Jonathan (35) mengaku nyaman berada di dalam kereng (kerangkeng) untuk sembuh dari ketergantungan narkoba. JS mengaku sebelumnya tak pernah segemuk ini. Begitupun Fredi, sebelumnya lebih kurus lagi dan kacau.(KOMPAS.COM/DEWANTORO)

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved