Viral YouTuber Menelusuri Kampung Mati & Terbengkalai di Bekasi, Fakta Ternyata Berkata Lain
Dalam keterangannya ia menyebut jika rumah itu berada di sebuah kampung mati di Bekasi. Bagaimana fakta sebenarnya?
Irfan juga melihat tempelan di dinding yang bertuliskan nama seseorang.
Di dalam salah satu ruangan, terdapat kain yang diikat.
"Widia Astuti, Bekasi 4 Juli 1998. Ih kaget Gue, ada boneka. Bonekanya kalau masih dipake, untuk bermain kayaknya lucu. Tapi untuk saat ini kok seram ya. Masih ada sepatu dan boneka koala. Gue enggak habis pikir kenapa sofanya bisa kebalik," ujar Irfan Jayani.

Penelusuran yang dilakukan Irfan Jayani itu rupanya viral di media sosial.
Hingga akhirnya, fakta asli terkait kampung mati di Bekasi pun terungkap.
Dilaporkan awak media dari kanal Youtube TV One, Kurnia Dwi Hapsari, kampung mati sejatinya hanya julukan yang diberikan oleh beberapa orang.
Sebab menurut pejabat daerah setempat, di wilayah Narogong tidak ada yang namanya kampung mati.
Adapun alasan beberapa rumah di wilayah itu terbengkalai adalah karena bangunan tersebut sudah dibeli oleh pengembang.
Rencananya, ada pengembang yang ingin mengembangkan perumahan di samping wilayah 'kampung mati' tersebut.
"Ini bukan kampung mati melainkan sudah ditinggal penghuninya lantaran sudah dibeli oleh developer," ujar Kurnia.
Kepada pewarta, pihak keluarga pun memberikan klarifikasi.
Bahwa jumlah rumah yang kosong hanya 9 unit, bukan 30 seperti yang disampaikan sang Youtuber.
"Menurut keterangan RT setempat, warga yang dulunya tinggal di sini, sekitar enam kepala keluarga sudah meninggalkan rumah lantaran rumah mereka sudah dibeli oleh pengembang perumahan sida. Namun setelah rumah ini dilepas, pembebasan lahan oleh perumahan sida masih belum membangunnya atau merobohkan rumah ini," ungkap Kurnia.
Terkait dengan kondisi rumah yang terbengkalai, Kurnia menyebut bahwa hal itu memang kesengajaan dari penghuni yang lama, dikutip dari TribunnewsBogor.com dengan judul Rekaman Youtuber di Kampung Mati Bekasi Bikin Bulu Kuduk Berdiri, Fakta Aslinya Ternyata Mengejutkan
Saat pindah ke tempat lain, para penghuni rumah tersebut tidak membawa keseluruhan barang mereka.