Kabar Artis

Kondisi Menurun, Pak Ogah Dilarikan ke RS, Istri: Sempat Maksa Mau Keluar Sampai Mukul-mukulin Kaca

Sejak empat bulan terakhir, makanan yang mau dikonsumsi Pak Ogah hanya tiga jenis hidangan yakni ayam KFC, wafer dan roti.

Editor: Irsan Yamananda
KOMPAS.com/FIRDA JANATI
Artis peran Abdul Hamid atau yang dikenal sebagai Pak Ogah kini lebih berbaring tempat tidur di rumahnya kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (11/1/2021). 

Yuyun mengatakan Pak Ogah sering melantur dan bicaranya tak lagi nyambung.

Pak Ogah juga tidak bisa mendapat nutrisi dari makanan kesehariannya, lantaran ia hanya mau mengonsumsi makanan tertentu.

"Dia enggak pernah makan sayur, mending enggak makan kalau enggak ada makanan kesukaannya, ngamuk sampai keesokan harinya," ujar Yuyun

Sejak empat bulan terakhir, makanan yang mau dikonsumsi Pak Ogah hanya tiga jenis hidangan yakni ayam KFC, wafer dan roti seperti dikutip dari Kompas TV dengan judul Pak Ogah Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit, Kondisi Drop hingga Tak Mau Makan.

Kisah Pak Raden dan Si Unyil

Dalam serial boneka legendaris, suara Pak Raden diisi pencipta karakter Si Unyil yakni Drs. Suyadi.

Menurut catatan Apa dan Siapa Sejumlah Orang Indonesia 1985-1986 (1986), suara Suyadi mirip Dursasana dan Burisrawa, jika marah akan mirip Baladewa dalam kisah pewayangan (hlm. 1089).

Tak semua orang bisa bersuara seperti itu.

Dia kerap memperkenalkan diri sebagai Raden Mas Singomenggolo Jalmowono.

Raden Mas ini lahir di Puger, Jember, Jawa Timur, tepat 85 tahun lalu pada 28 November 1932.

Secara garis keluarga, Suyadi memang keturunan raden.

Ayahnya pernah jadi patih di zaman kolonial Hindia Belanda. Jadi sah-sah jika ia mengaku diri sebagai "Pak Raden".

Sebagaimana ditulis Antara, Si Unyil yang tayang di TVRI sejak 1981 telah mencapai 603 seri film boneka pada masa jayanya.

Film boneka ini sempat vakum sejak awal 90-an sebelum ditayangkan kembali di televisi swasta pada periode 2002-2003.

Belakangan pada dua ribu sebelasan ini sebuah stasiun televisi swasta mencomot beberapa karakter dari salah satu acara paling populer pada 1980-an itu untuk mengantarkan acara dokumenter.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved