Corona di NTB
Kemenparekraf Datangkan Mobil Vaksin Keliling Menjelang Balap MotoGP Mandalika
Selama 12 hari mulai dari tanggal 11 hingga 22 Januari 2022, mobil vaksinasi keliling Geber Parekraf ini akan melakukan vaksinasi di NTB
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Mobil vaksinasi keliling kolaborasi antara Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan sejumlah pihak tiba di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selama 12 hari mulai dari tanggal 11 hingga 22 Januari 2022, mobil vaksinasi keliling Geber Parekraf ini akan melakukan vaksinasi.
Targetnya adalah pelaku parekraf, masyarakat umum, serta anak-anak usia 6-11 tahun.
Kehadiran mobil vaksinasi keliling ini diharapkan dapat mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi demi terwujudnya herd immunity.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun, Kapolresta Mataram Kombes Heri Beri Peserta Bingkisan Kue
Sehingga dapat mendorong kebangkitan sektor kesehatan dan ekonomi setempat, khususnya di Lombok Nusa Tenggara Barat yang menjadi tuan rumah balap kelas dunia, MotoGP.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, mobil vaksinasi keliling tiba di NTB setelah sebelumnya dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, serta Bali.
"Ini adalah Gerak Bersama kita untuk membangkitkan ekonomi bangsa. Khususnya agar perhelatan MotoGP bisa maksimal karena semua (masyarakat) sudah tervaksinasi," kata Menparekraf Sandiaga Uno, saat meninjau mobil vaksinasi keliling di Kantor Desa Pengengat, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (12/1/2022).
Saat ini pemerintah tengah berupaya mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6 hingga 11 tahun dan program booster yang resmi dimulai hari ini.
Baca juga: Kota Mataram Belum Bisa Gelar Vaksinasi Booster, Stok Vaksin Covid-19 Kosong, Juknis Nihil
"Mudah-mudahan varian omicron ini tidak menimbulkan gelombang baru," kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga secara khusus memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.
Tingkat vaksinasi untuk dosis pertama di Lombok Tengah sudah mencapai 70,93 persen dan dosis kedua sudah melampaui 61 persen.
Keberadaaan mobil vaksin keliling ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah daerah untuk menyasar wilayah-wilayah yang masih rendah capaian vaksinasinya.
"Saya titip kepada Dinas Pariwisata Provinsi NTB untuk dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin," kata Sandiaga.
Hingga saat ini, lebih dari 713.279 masyarakat yang tervaksinasi melalui sentra vaksin yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf.