Buku Tematik
Kunci Jawaban Tema 6, Kelas 4 SD, Halaman 161 & 162, Aku Cinta Membaca, Kakakku Dokter di Pedalaman
Kunci Jawaban Tema 6, Kelas 4 SD, Halaman 161 dan 162, Aku Cinta Membaca, Kakakku Dokter di Pedalaman.
Penulis: Wulan Kurnia Putri | Editor: wulanndari
TRIBUNLOMBOK.COM - Simak Kunci Jawaban Tema 6, Kelas 4 SD, Halaman 161 dan 162, Aku Cinta Membaca, Kakakku Dokter di Pedalaman.
Kakakku Dokter di Pedalaman merupakan materi Aku Cinta Membaca, Tema 6 Cita-Citaku.
Buku Tema 6 Kelas 4 yang dibahas merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa diminta untuk memahami soal dan mencoba menjawab soal yang tersedia.
Kunci jawaban hanyalah panduan bagi orang tua untuk mencocokkan jawaban anak.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8, Subtema 2, Pembelajaran 1, Kelas 6 SD, Halaman 57, 58, 60
Kakakku Dokter di Pedalaman
Penulis: Diy Ara
Di sebuah rumah di Semarang, Rara sudah duduk di dekat telepon rumah sejak pulang sekolah. Beberapa kali, ia menatap telepon, lalu berbisik, “Kak Dilan, Rara kangen.” Sayangnya, telepon itu tetap tidak berdering. Rara menjadi kesal.
“Andai Rara punya kakak seperti kakaknya Sena. Seorang polisi hebat yang selalu mengantar Sena ke sekolah.”
“Kak Dilan dokter yang hebat, lho!” seru Mama.
“Dokter hebat harusnya ada di rumah sakit. Tidak di hutan seperti Kak Dilan,” protes Rara. “Kak Dilan malahan tidak punya waktu, sudah sebulan Kak Dilan tidak menelepon.”
Mama mengusap rambut panjang Rara. “Kak Dilan pasti kangen Rara. Tetapi, Kak Dilan kan sekarang tinggal di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tepatnya di Distrik Weime. Itu daerah pedalaman, tidak ada listrik, sinyal, wartel, dan fasilitas lainnya. Jadi, kalau mau menelepon kita, Kak Dilan harus pergi ke kota dulu.”
Tiba-tiba telepon berdering. Rara lekas mengangkat telepon itu. Suara Kak Dilan menyapa. Rara berteriak girang.
“Kak Dilan harus pulang! Kalau tidak, Rara tidak mau ngomong sama Kakak lagi!”
“Rara jangan ngambek, dong! Kak Dilan kangen sekali suara imut Rara,” bujuk Kak Dilan di sambungan telepon. “Kakak mau cerita. Hari ini, Kakak senang sekali, akhirnya Bonai tersenyum.”