NTB Punya Perahu Listik Electric Boat yang Diklaim 5 Kali Lebih Hemat dari BBM
PLN dan Pemprov NTB meluncurkan perahu listrik atau yang dikenal dengan Electric Boat (E-Boat).
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Lasiran juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov NTB.
Sehingga PLN dapat berkontribusi secara penuh terhadap pengembangan kendaraan listrik di NTB.
Ke depan, Lasiran juga berharap sinergi dapat terus ditingkatkan untuk memunculkan ide-ide dan inovasi yang lainnya.
Sementara itu, M Kamil, selaku IKM pembuat Electric Boat menjelaskan, E-Boat yang diproduksi dilengkapi dengan tiga fitur, yaitu smart wireless key, auto balancing/self balancing, dan juga black box.
Proses charging juga dapat menggunakan listrik 1 (satu) phasa dan 3 (tiga) phasa dengan daya minimal 7.700 VA.
“Penggunaan listrik lebih murah apabila dibandingkan dengan penggunaan minyak. Dengan perahu listrik ini, efisiensinya 5 kali lebih hemat dibanding menggunakan menggunakan minyak,” jelas Kamil.
Baterai yang dipakai berjumlah 10 box dengan masing masing box memiliki 15 cell.
Rangkaian baterai total berkapasitas 96 Volt 500 AH yang dapat digubakan selama kurang lebih 2 jam di laut.
Proses chargingnya juga memerlukan waktu 2 jam dengan mekanisme fast charging.
Baca juga: AJI Mencatat Tiga Orang Jurnalis Masuk Bui karena Terjerat UU ITE
Tak hanya launching electric boat, PLN juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama antara Disperin Provinsi NTB dengan Manager PLN UP3 Sumbawa, PLN UP3 Bima dan PLN UP3 Sumbawa terkait pengembangan dan implementasi teknologi electric boat.
Teknologi E Boat ini tentunya masih perlu pengembangan untuk dapat diproduksi secara massal.
Namun, dengan dukungan seluruh pihak, maka bukan tak mungkin NTB akan leading dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
(*)