Kabar Artis
Merasa Donasi Rp 250 Terlalu Banyak Untuknya, Laura Anna Justru Ingin Berbagi dengan Orang Lain
Marshel Widianto mengatakan bahwa Laura Anna adalah wanita dengan spek malaikat.
Ashari mengungkap bahwa sidang akan dilanjutkan di PN Jakarta Timur pada Kamis (16/12/2021) besok.
“Dilanjutkan besok tanggal 16 (Desember) pemeriksaan ahli yang akan dilanjutkan rencananya dengan pemeriksaan terdakwa. Iya besok tanggal 16,” kata Ashari.
Baca juga: Duka Nikita Mirzani Kehilangan Laura Anna, Ungkap Keinginan Sang Selebgram yang Tak Pernah Terwujud
Ashari mengatakan, ahli yang akan dihadirkan, yakni ahli fisioterapi.
Diketahui, Laura Anna mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan yang menimpanya dan Gaga Muhammad.
Ketika itu, Gaga menyetir mobil yang ditumpangi Laura.
Gaga Muhammad kini ditahan di rutan Satlantas Polres Metro Jakarta Timur.
Kasusnya Gaga kini sudah sampai tahap enam kali persidangan. Bahkan, Laura dan ibunya sudah menjadi saksi di persidangan itu.
Gaga Muhammad didakwa dengan Pasal 310 Ayat 3 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Laura Anna Meninggal Dunia, Bagaimana Nasib Sidang Kasusnya dengan Gaga Muhammad?".
Kronologi Kecelakaan Laura dan Gaga
Pada Desember 2019, pasangan selebgram Laura Anna dan Gaga Muhammad mengalami kecelakaan mobil.
Gaga hanya mengalami luka ringan, sementara Laura mengalami luka cukup parah yakni cedera saraf tulang belakang (Spinal Cord Injury).
Sejak saat itu, unggahan di akun Instagram Laura menunjukkan ia selalu terbaring di ranjang dan tidak bisa begerak bebas selama setahun.
Pada Februari 2021, Laura memberikan pernyataan mengejutkan bahwa Gaga Muhammad menyetir dalam keadaan mabuk sehingga menyebabkan kecelakaan itu terjadi.
Selain itu, Laura juga menyebut Gaga tidak bertanggungjawab untuk membantu kesembuhannya.
"Tanggung jawab plis HAHAHAHAH bayar juga sudah setahun lebih enggak ada sepeserpun dibantu,” tulis Laura dalam akun Instagram @edlnlaura (5/2/2021).
Baca juga: Dua Tahun Lumpuh, Pasien di Lombok Timur Curhat Lebih Baik Mati