Dua Tahun Lumpuh, Pasien di Lombok Timur Curhat Lebih Baik Mati
Kondisi Sapri (52), penderita lumpuh asal Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur memperihatinkan.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Kondisi Sapri (52), penderita lumpuh asal Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur memperihatinkan.
Ia saat ini hanya bisa terbaring lemas di RSUD Soedjono Selong, Lombok Timur.
Sudah 12 hari dirawat di sana, belum ada tanda-tanda kesembuhan.
Baca juga: Nama-nama Nelayan Korban Kecelakaan di Perairan Lombok, Berasal dari Medan hingga Flores
Sapri dan pihak keluarga pun nyaris putus asa dengan penyakit yang diderita.
Ridwan, seorang anggota keluarganya pun curhat di media sosial.
Tonton Juga :
Dalam tulisan itu, pemilik akun Ridwan Populer memposting tulisan berjudul “Berharap Kematian Menjemputnya Namun Ajal Tak Kunjung Datang”.
Inti tulisan itu, Ridwan menceritakan kondisi Sapri yang terus kesakitan karena infeksi parah yang dideritanya.
Menurutnya, lambatnya penanganan membuat infeksinya semakin parah.
Karena berasal dari keluarga kurang mampu, mereka merasa kesulitan mendapat layanan kesehatan maksimal.
Sampai akhirnya ia pun membuatkan kartu BPJS Kesehatan.
Ridwan mendampingi pengobatan Sapri sejak Septermber 2020.
Dalam curhatnya itu, ia mempertanyakan mengapa Sapri tidak kunjung dioperasi.
Belum Berani Operasi