Polda NTB Tekan Angka Fatalitas Korban Kecelakan Lalu Lintas Selama Operasi Zebra Rinjani 2021
Operasi Zebra Rinjani 2021 Polda NTB menekan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintaas hingga 12 persen.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Operasi Zebra Rinjani 2021 Polda NTB menekan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintaas hingga 12 persen.
Polda NTB menggelar Operasi Zebra Rinjani selama dua pekan sejak 25 November 2021 sampai 8 November 2021.
Selama pelaksanaan Operasi Zebra Rinjani 2021, Polda NTB mencatat kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak sebanyak 22 kasus dengan 7 orang korban meninggal dunia.
Jika dibandingkan dengan Operasi Zebra Rinjani 2020 yang mencatat 15 kasus kecelakaan lalu lintas dengan 8 orang korba meninggal dunia, terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas 7 kasus.
“Memang tujuan dari operasi ini adalah menekan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas,” kata Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo dalam konferensi pers di Mataram, Selasa (14/12/2021).
Kecelakaan lalu lintas selama Operasi Zebra 2021 juga mengakibatkan 10 orang mengalami luka berat, 21 orang korban luka ringan, dan kerugiaan material Rp46 juta.
Baca juga: Penyeberangan Kayangan-Pototano Normal, Gapasdap Minta Tarif Dinaikkan
Baca juga: Gempa di Nusa Tenggara Timur Tidak Terkait Aktivitas Gunung Semeru dan Gunung Awu
Baca juga: Gempa NTT Dirasakan Warga Bima, BMKG: Tetap Tenang
Kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas antara lain 28 unit sepeda motor, 1 unit mobil penumpang, 9 unit mobil barang, 1 unit kendaraan khusus, dan 3 unit kendaraan bukan bermotor.
Lokasi kecelakaan paling banyak terjadi di permukiman penduduk dengan 18 kasus, di kawasan pusat perbelanjaan 2 kasus, area perkantoran 1 kasus, dan tempat wisata 1 kasus.
Pelaku yang terlibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 21 orang. Paling banyak di rentang usia 16-20 tahun dengan 5 kasus, 36-40 tahun 4 kasus, dan 21-25 tahun 3 kasus.
Faktor penyebab kecelakaan antara lain kelalaian manusia yang menyumbang hingga 90,9 persen dari total angka kecelakaan lalu lintas. Sisanya disebabkan faktor alam dan kelaikan kendaraan bermotor.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)