Penyeberangan Kayangan-Pototano Normal, Gapasdap Minta Tarif Dinaikkan
Rute penyeberangan Kayangan, Lombok Timur – Pototano, Sumbawa Barat kembali normal.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com,Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Rute penyeberangan Kayangan, Lombok Timur – Pototano, Sumbawa Barat kembali normal.
Sehingga armada kapal roll on roll off yang berjumlah 30 unit semakin membaik utilitasnya.
Dengan kondisi yang membaik itu, Dewan Pengurus Pusat Gabungan Pengusaha Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) berharapa otoritas pemerintah daerah bisa menaikkan tarif penyeberangan lintas pulau di NTB.
Hal itu untuk meningkatkan utilitas kapal, mengingat jumlah kapal yang dinilai terlalu banyak.
Deby Arista (33), nakhoda KMP Surya Kayangan milik operator penyeberangan PT SuryaTimur Line mengatakan, kapal tipe Roll On Roll Off ini masih baru keluaran tahun 2019 dan langsung dioperasikan di lintas Kayangan-Pototano.
Baca juga: Gempa di Nusa Tenggara Timur Tidak Terkait Aktivitas Gunung Semeru dan Gunung Awu
Dari pabrik galangan kapal, KMP Surya Kayangan ini langsung beroperasi di lintas penyeberangan Kayangan-Pototano. Awalnya akan dioperasikan di lintas panjang Ketapang-Lembar.
”Alhamdulillah feeling owner kapal benar karena arus penumpang dan kendaraan semakin pulih normal di lintas ini," kata Deby, saat menyambut tim vaksinasi Binda NTB yang menaiki KMP Surya Kayangan, Senin (13/12/2021) sore.
Rombongan ini melakukan ekspedisi ke empat kabupaten di pulau Sumbawa untuk masifikasi program vaksinasi.

Secara khusus Deby menjelaskan, pada penyeberangan kali ini jumlah kendaraan yang diangkut hampir memenuhi kapasitas angkut kapal.
"Untuk sementara 30 unit kapal yang beroperasi di lintas Kayangan-Pototano skemanya 2 hari beroperasi 2 hari off dengan masing-masing pelabuhan 2 unit dermaga untuk sandar-labuh kapal Ro-Ro," ujar Deby.
Baca juga: Plan Indonesia Latih 2.900 Siswa Belajar Online di Masa Pandemi Covid-19
Sementara itu, Kepala Binda NTB Wahyudi Adi Siswanto memberikan apresiasi aktivitas penyeberangan feri rute Kayangan-Pototano kini dilayani 30 unit kapal Ro Ro.
"Layanan angkutan kapal penyeberangan antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa sangat vital bagi mobilitas orang, barang dan kendaraan antar daerah di NTB. Untuk itu keberadaan angkutan kapal Ro-Ro ini mesti dijaga," kata Wahyudi.
Sedangkan Ketua Umum Laskar Sasak Lalu Taharuddin yang ikut rombongan menyatakan, warga Lombok dan Sumbawa sangat tergantung pada moda angkutan penyeberangan tersebut.
"Moda angkutan kapal Ro-Ro di NTB sangat vital dan urgen, sehingga sarana dan prasarana penunjang seperti tambahan dermaga menjadi sangat penting kedepannya,” harapnya.