Gara-gara Saling Tatap, Pelajar SMA Tewas Dikeroyok 8 Remaja di Lombok Barat
Sebagian besar pelaku pengeroyokan juga masih usia remaja. Mereka tega menganiaya teman sejawat hanya karena masalah sepele.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Salma Fenty
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Hanya gara-gara saling tatap di tengah jalan, seorang pelajar SMA di Lombok Barat tewas dikeroyok 8 pemuda.
Korban berinisial JR (16), tewas setelah ditusuk salah seorang pelaku meggunakan senjata tajam.
Insiden nahas tersebut terjadi di jalan bypass menuju Bandara Internasional Lombok (BIL) II. Tepatnya di depan kuburan Dusun Jerneng, Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (4/12/2021).
Sebagian besar pelaku pengeroyokan juga masih usia remaja. Mereka tega menganiaya teman sejawat hanya karena masalah sepele.
Para remaja ini saling tatap-tatapan saat berkendara, sehingga sama-sama tersinggung lalu terjadi pengeroyokan.
Terkait kasus tersebut, Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho menjelaskan, kasus penganiayaan tersebut bermula saat korban bonceng tiga dengan temannya menggunakan sepeda motor, di jalan bypass, dari arah Mataram menuju Lombok barat.
Baca juga: Hentikan Penyelidikan Dugaan Penganiayaan Ayu Thalia oleh Nicholas Sean, Polisi Ungkap Alasannya
Baca juga: Termakan Api Cemburu, Suami Aniaya Istri Pakai Senjata Tajam hingga Kritis di Lombok Tengah
Sesampianya di depan kuburan Dusun Jerneng, tiba-tiba korban didekati para pelaku penganiayaan.
”Kemudian terjadi tindak pidana pengeroyokan di situ, salah satu pelaku berinisial LK melakukan penusukan terhadap korban," katanya, dalam keterangan pers, Sabtu (11/12/2021).
Sekitar pukul 01.50 Wita, korban dilarikan ke RSUD Gerung, Lombok Barat, tapi korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal.
Atas dasar itu Polres Lombok barat bersama Polsek Labuapi dan dibackup Polda NTB melakukan penyelidikan dan pengejaran.
Sampai salah satu pelaku berinisial MIH, asal Desa Karang Bongkot Labuapi ditangkap.
"Dari satu orang tersebut kita dapat menangkap enam tersangka dan satu tersangka utama berinisial LK," ujarnya.
Tersangka utamanya sempat lari dan berusaha bersembunyi, tapi dia berhasil diciduk tim kepolisian, Rabu (8/12/2021).
Polisi akhirnya menggiringnya ke markas polisi beserta barang bukti yang dipakai untuk melakukan tindak pidana tersebut.