Kementerian Pendidikan Tinjau Program Kampus Merdeka di Universitas Hamzanwadi

Unham) menerima kedatangan tim monitoring dan evaluasi (Monev) dari Direktorat Perguruan Tinggi, Kemendikbudristek

Dok. Unham
KAMPUS: Warek I Unham Dr Khirjan Nahdi menerima tim monev dari Kemendikbudristek, Rabu (8/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Universitas Hamzanwadi (Unham) menerima kedatangan tim monitoring dan evaluasi (Monev) dari Direktorat Perguruan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Monev dilakukan untuk melihat langsung progres dan kinerja kampus penerima Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang berjalan sejak Juli 2021.

Wakil Rektor (Warek) I Unham Dr Khirjan Nahdi mengatakan, Unham merupakan satu dari 142 kampus yang berhasil memenangkan PKKM Kemendikbud.

Baca juga: BMKG: Waspada Cuaca Buruk di NTB Jumat 10 Desember 2021, Hujan Petir Melanda Mataram hingga Tanjung

PKKM merupakan program kompetisi terbuka dengan sistem seleksi tiered system (berkelompok).

"Alhamdulillah dua fakultas kami mendapatkannya. Dua fakultas itu adalah fakultas kesehatan dan fakultas teknik yang hari ini dimonev oleh tim dari Dirjen Belmawa," kata Khirjan, Rabu (0/12/2021).

KAMPUS: Warek I Unham Dr Khirjan Nahdi menerima tim monev dari Kemendikbudristek, Rabu (8/12/2021). 
 
KAMPUS: Warek I Unham Dr Khirjan Nahdi menerima tim monev dari Kemendikbudristek, Rabu (8/12/2021).    (Dok. Unham)

Menurutnya, hasil tim monev menilai pelaksanaan PKKM di Unham ini bagus.

Tim evaluasi PKKM Diktiristek merasa puas dengan capaian yang dihasilkan tiga unsur penerima di Unham, yakni prodi farmasi fakultas kesehatan, prodi teknik informatika, dan pusat inovasi dan inkubator bisnis (PIIB).

Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan ikhtiar maksimal tidak hanya dalam konteks program ini, tapi semua kegiatan kampus.

Sebab itu, pihaknya terus mendorong civitas akademika melaksanakan tridarma perguruan tinggi, yakni pengajaran, penelitian, dan pengandian pada masyarakat.

Sementara itu, Ketua Taskforce PKKM Universitas Hamzanwadi Dr Padlurrahman menambahkan, sejak penandatanganan kontrak, pihak kampus langsung bekerja, melaksanakan PKKM dengan memaksimalkan semua potensi yang ada.

"Semua unsur telah melaksanakan program ini secara maksimal dengan melibatkan berbagai pihak, khususnya institusi yang dijadikan sebagai mitra kerja," katanya.

Lebih-lebih program ini diluncurkan pemerintah di tengah pandemi dan tidak banyak perguruan tinggi mendapatkannya.

Baca juga: Korban Banjir Lombok Tangisi Motornya Hanyut, Hatniah: Sekarang Apa yang Saya Pakai Usaha?    

Baca juga: Bocah 8 Tahun Dijambret hingga Daun Telinga Putus, Polda NTB Tangkap 3 Pelaku

Dari ribuan perguruan tinggi di Indonesia tapi hanya 142 kampus yang terakomodir.

"Jadi, kesempatan yang diberikan ini benar-benar kita maksimalkan. Semua proses kita jalankan sesuai ketentuan dan pedoman. Artinya, semua berjalan on the track," terang Direktur LPM itu.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemendikbud beserta jajaran Dirjend Dikti atas PKKM dan kepercayaannya kepada Unham.

"Semoga hasil evaluasi PKKM hari ini menjadi catatan yang baik dan memberi manfaat untuk kemajuan pendidikan bangsa," tutupnya.

(*) 
 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved