Banjir Lombok
Korban Banjir Lombok Masih Trauma, Fatimah: Tidak Bisa Tidur karena Terbayang Ngerinya Luapan Air
Banjir bandang yang menerjang dua kecamatan di Kabupaten Lombok Barat membuat warga trauma. Korban banjir Lombok kini hidup di pengungsian
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Dia bersyukur, semua anggota keluarga akhirnya selamat dari terjangan banjir bandang. Meski H Suri, kaka misanya yang tinggal di bagian hulu ditemukan tewas setelah terseret arus sungai.
”Dia di rumahnya waktu kejadian tidak melihat ada air datang,” katanya.
Fatimah mengaku sangat sedih dengan apa yang dialami H Suri, kakak misannya yang meninggal karea banjir.
Kini Fatimah dan ratusan warga lainnya harus tinggal semetara di pengungsian. Meski lokasinya lebih aman, tapi jika mendung dia mulai ketakutan.
Sampai saat ini, dia pun belum berani pulang ke rumahnya meski tidak ikut rusak parah.
Baca juga: Korban Hanyut Banjir Lombok Terus Dicari, Anak Korban Berharap Bapaknya Ditemukan
”Ini saja mendung takut sekali. Sejak semala kita berdoa semoga tidak hujan dulu,” katanya.
Di pengungsian mereka mendapat pasokan makanan yang layak karena sudah ada dapur umum yang didirikan pemerintah bersama para relawan.
Warga berharap situasi kembali kondusif, tidak ada banjir, dan bisa beraktivitas normal mencari nafkah.
(*)