Banjir Lombok

Korban Hanyut Banjir Lombok Terus Dicari, Anak Korban Berharap Bapaknya Ditemukan

Haji Suri, koban yang hanyut dalam banjir di Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat masih terus dicari tim gabungan SAR, BPBD NTB, TNI-Polri, dan relawan

TribunLombok.com/Sirtupillaili
PENCARIAN: Tim gabungan SAR Mataram bersama BPBD dan TNI-Polri melakukan pencarian korban yang hanyut terbawa luapan air sungai dalam banjir bandang di Batu Layar, Lombok Barat, Selasa (7/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Haji Suri, koban yang hanyut dalam banjir di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat masih terus dicari tim gabungan SAR, BPBD NTB, TNI-Polri, dan relawan, Selasa (7/12/2021).

Proses pencarian dilakukan sejak pagi di aliran sungai Batu Layar Utara, satu di antaranya yangmenjadi lokasi terparah banjir bandang.

Sejak pagi tim gabungan menggunakan alat berat mengangkat tumpukan kayu yang menumpuk di salah satu jembatan sungai.

Di lokasi ini, semua pohon dan batan kayu yang terbawa arus sungai tertahan dan menumpuk. Semetara rumah-rumah di sekitar sungai ambruk tersapu luapan air sungai.

Baca juga: Dua Jembatan Putus Akibat Banjir Lombok Barat

Pantauan TribunLombok.com, hingga pukul 13.00 Wita, korban atas nama H Suri belum ditemukan. Meski menggunakan alat berat, tim masih kesulitan menemukan korban.

Tim melakukan pencarian di lokasi tersebut karena ada kemungkinan tertimbun di bawah tumpukan batang pohon. Sebab dua ekor sapi milik korban ditemukan di lokasi kejadian.

Proses pencarian dilakukan secara hati-hati, sebab air sungai bercampur lumpur masih terus mengalir. Petugas pun menarik dan mengangkat potongan kayu satu per satu.

Sementara itu, pihak keluarga menunggu proses pencarian dengan perasaan harap-harap cemas. Mereka berharap korban segera ditemukan, dalam kondisi hidup maupun meninggal dunia.

Baca juga: Polda NTB Kerahkan Pasukan Bantu Korban Banjir Lombok

Baihaqi (22), anak kedua H Suri mengaku dia akan menunggu sampai proses pencarian selesai. Dia menginginkan sang bapak segera ditemukan.

”Semoga cepat ketemu saja,” ujarnya.

Baihaqi menuturkan, pada saat banjir mulai naik ke rumah mereka, Senin (6/12/2021) pagi, dia sempat berusaha menyelamatkan sang bapak namun tidak berhasil.

Waktu kejadian, mereka sedang berada di rumah. Mengetahui air mulai naik, dia buru-buru keluar dan melihat sang bapak sudah terendam banjir hingga setengah badan.

”Terus saya loncat mau kejar dia tapi saya terpental sama air juga, terus saya bangun sudah habis, sudah hilang dia (bapak), sama rumah hanyut,” tuturnya, sembari menahan air mata.

Dia sendiri bisa selamat karena saat itu mengerjakan tugas kuliah di rumah sebelah. Semetara bapaknya di rumah satuan lagi dekat sungai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved