Banjir Lombok
Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga Lombok Barat, Gubernur NTB Minta Tanggul Sungai Ditinggikan
Banjir yang merendam ratusan rumah di Perumahan Bhayangkara, Desa Ranjok, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat disebabkan rusaknya tanggul sungai
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Banjir bandang yang merendam ratusan rumah warga di Perumahan Bhayangkara, Desa Ranjok, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat disebabkan rusaknya tanggul sungai.
”Akar masalah penyebab banjir sudah ketemu karena tanggul sungai yang jebol,” kata Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah, saat meninjau korban banjir di Desa Ranjok, Senin (6/12/2021).
Selain karena hujan lebat, jebolnya tanggul sungai membuat air dengan mudah masuk ke rumah-rumah warga.
Luapan air sungai sendiri disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi sejak subuh mengguyur hampir seluruh wilayah Lombok.
Baca juga: Evakuasi Korban Banjir Lombok Barat Terkendala Jumlah Personel
Untuk itu, gubernur memerintahkan kepada BPBD, Dinas PUPR, dan Dinsos NTB berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Lombok Barat untuk membangun tanggul yang lebih besar dan tinggi.
Karena perumahan berdekatan dengan sungai, banjir bisa terjadi saat hujan dengan intensitas sedang.

"Mudah-mudahan akan segera diperbaiki. Begitu juga proses evakuasi berjalan lancar dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa (di Desa Ranjok)," kata Gubernur Zul, usai meninjau dapur umum yang telah disiapkan pemerintah NTB untuk warga terdampak banjir.
Usai meninjau lokasi banjir di Ranjok, Gubernur Zul juga meninjau bencana longsor di Batu Layar yang menyebabkan empat orang meninggal dunia dan satu orang belum ditemukan.
Baca juga: Update Banjir Lombok: 4 Meninggal, 1 Luka Berat, 1 Warga Hilang
Saat meninjau lokasi banjir, gubernur NTB didampingi Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, kepala BPBD NTB, kadis Sosial, kadis PUPR NTB, dan sejumlah lembaga relawan masyarakat.
4 Warga Meninggal
Banjir bandang yang menerjang wilayah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dikabarkan memakan korban jiwa.
Informasi sementara yang didapatkan TribunLomok.com, empat orang warga di Dusun Batu Layar Barat, Desa Batu Layar, Kecamatan Batu Layar dikabarkan meninggal.
”Berdasarkan informasi dari potensi SAR yang kami terima banjir bandang di Dusun Batu Layar Barat menyebabkan 2 rumah hanyut dan sudah ditemukan empat orang meninggal,” kata Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH, Senin (6/12/2021).
Meski demikian, sampai saat ini pihak SAR belum memberikan data pasti korban meninggal. ”Anggota sedang turun melakukan pengecekan ke lapangan, info validnya akan segera kami sampaikan,” katanya.
Baca juga: Warga Lombok Barat Terjebak Banjir Dievakuasi Tim Gabungan
Saat dikonfirmasi, Nanang memastikan data dan jumlah korban jiwa. ”Semuanya harus kami verifikasi dulu di lapangan,” katanya.
Informasi sementara yang diterima, nama korban yang di Dusun Batu Layar Utara desa Batu Layar Barat yakni Sumiahana (35), Ladenia umur 6 bulan, Sumiati, dan Papuk Temah.

Selain korban meninggal empat orang, juga terdapat korban luka-luka atas nama Hj Selemah mengalami patah kaki. Sedangkan warga yang belum ditemukan Haji Suri.
Nanang Sigit yang dikonfirmasi terkait informasi ini belum bisa memberikan kepastian karena timnya sedang turun mendata.
Baca juga: Banjir Terjang Lombok, Warga Naik ke Atap Rumah hingga Mengungsi ke Rumah Keluarga
Saat ini penanganan korban banjir masih terus dilakukan. Tim SAR melakukan penyelamatan di beberapa lokasi banjir.
Salah satunya warga yang terjebak banjir di sekitar Pondok Pesantren NW Nabi Nubu, Lombok Barat. Anggota SAR mengevakuasi anak-anak, orang dewasa, hingga lansia.
Proses evakuasi dimulai dari pukul 09.16 Wita hingga pukul 11.10 Wita.
Di lokasi evakuasi juga ada Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid dan kepala dinas PUPR yang tiba pukul 11.15 Wita memantau kondisi masyarakat setempat.
(*)