Mensesneg:  Setahu Saya Tidak Ada Rencana Perombakan Kabinet

Pratikno mengatakan pemerintah sedang fokus dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancanam varian omicron. Terlebih menjelang Natal dan Tahun Baru.

Editor: Dion DB Putra
YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memberi tanggapan mengenai kabar perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada Rabu 8 Desember 2021.

Menurut Pratikno, rencana tersebut belum ada.

Dia meminta para menteri serta wakil menteri tetap fokus bekerja seperti biasa.

Baca juga: Isu Reshuffle 8 Desember Mencuat, Hadi Tjahjanto Diisukan Masuk Kabinet

Baca juga: Ali Ngabalin Ungkap Reshuffle Kabinet Pekan Ini, Ini Daftar Menteri Layak Direshuffle Versi Survei

"Setahu saya tidak ada rencana (reshuffle,red) tersebut. Jadi, pokoknya semua Menteri tetap bekerja seperti biasa, semua Wamen tetap kerja seperti biasanya," kata Pratikno saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu 1 Desember 2021.

Pratikno mengatakan pemerintah sedang fokus dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancanam varian omicron. Terlebih menjelang Natal dan Tahun Baru.

Dikatakannya, roda perekonomian tetap harus bergerak di tengah ancaman varian asal Afrika tersebut.

"Kita harus waspada apalagi kemudian ada Nataru, libur Natal dan tahun baru. Jadi kita antisipasi bagaimana perekonomian tetap bergerak, tetapi Covid tetap terkendali. Semua fokus bekerja," ujar Pratikno.

Mengenai kemungkinan reahuffle pada akhir tahun, Pratikno pun menepisnya.

Menurutnya, tak ada rencana hingga akhir tahun 2021 ini.

"Sampai saat ini tidak ada rencana. jadi semua fokus bekerja," kata Pratikno.

Seperti diwartakan sebelumnya, isu reshuffle kabinet kembali mencuat seiring pergantian Panglima TNI dari Marsekal Hadi Tjahjanto kepada Jenderal Andika Perkasa.

Sejumlah kursi kementerian dikabarkan bakal dikocok ulang. Ada beberapa kursi yang akan diisi nama baru. Termasuk kursi wakil menteri ESDM yang kabarnya juga sudah disiapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat perpres baru.

Seiring kabar reshuffle itu, bebeberapa nama diisikan akan mengisi kursi menteri di kabinet. Marsekal Hadi Tjahjanto disebut-sebut bakal menjadi Kepala Staf Kepresidenen (KSP) atau di kursi Menko Polhukam.

Ada pula kabar masuknya kader Partai Amanat Nasional (PAN) seiring bergabungnya partai besutan Zulkifli Hasan itu ke koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin sejak dua bulan lalu.

Merujuk pada kebiasaan Presiden Jokowi melakukan reshuffle, Rabu 8 Desember 2021 disebut-disebut akan menjadi hari reshuffle.

Dalam penanggalan Jawa, hari tersebut bertepatan dengan Rabu Pon. Selama ini Rabu Pon atau Rabu Pahing dikenal sebagai ‘hari baik’ yang dipilih Jokowi untuk membuat keputusan penting, termasuk reshuffle kabinet.

Isu reshuffle pada awal Desember itu awalnya disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid.

Ia menyebut bahwa Jokowi akan melakukan reshuffle pada Desember ini. "Ya hilal akhir tahun atau awal tahun. Desember," kata Jazilul, Jumat 19 November 2021.

Isu itu ternyata juga didengar oleh PAN. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, mengamini kabar Jokowi berencana reshuffle pada 8 Desember 2021.

“Saya dengar juga isunya begitu. Katanya, sih [Rabu pon]. Tapi, kan, itu hak prerogatif Pak Jokowi,” kata Yandri di Gedung DPR, Senayan, Selasa 30 November 2021.

Yandri mengatakan, pihaknya akan mengikuti kapan pun Jokowi ingin mengadakan reshuffle kabinet. PAN sendiri sudah menyiapkan kader untuk mengisi kursi kabinet jika diminta.

Sosok tersebut di antaranya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

“Kalau PAN itu manut sajalah, kapan mau reshuffle. Kalau pun diajak, kita sudah siapkan kader. Sudah sering saya sampaikan,” ungkap Yandri.

“Ada Ketum kan Bang Zul, ada Mas Tris (Soetrisno Bachir), Ketua DPP, ada Sekjen PAN, gitu, dan nama-nama lain. [Tapi] tentu kalau ada reshuffle, kalau Pak Jokowi minta kader PAN, tentu kita usulkan nama yang diminta oleh Pak Jokowi,” tambah dia.

Yandri menegaskan, kader-kader PAN akan mengikuti apa pun keputusan Jokowi. Termasuk jika Zulkifli Hasan dipilih menjadi menteri.

“Ya bukan masalah mau atau enggak. Kita tunggu kebijakan Pak Jokowi dulu, iya dong. Tapi dari sisi yang saya sampaikan tadi, kalau diminta ada Bang Zul, Mas Tris, ada Sekjen PAN, dan lain-lain,” kata dia.

Yandri menekankan pihaknya hanya menyiapkan kader dan belum ada arahan terkait pos menteri mana yang berpotensi diisi oleh kader partainya.

“Belum tahu. Saya kalau masalah posisi, pos mana, belum tahu. Kok pengennya PAN? PAN itu enggak pakai penginnya yang mana. Kita tunggu dari Pak Jokowi aja. Kan, prerogatif Pak Jokowi. Bukan milih posisi atau mau di mana. Kita tunggu saja, gitu. Kita percayakan ke Pak Jokowi,” tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com berjudul Respons Istana Sikapi Isu Reshuffle Kabinet 8 Desember 2021: Pokoknya Semua Menteri Tetap Bekerja

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved