BIKIN BANGGA Siswa SMK 3 Mataram Bikin Mobil Listrik ala Formula E

Mobil listrik R-One SMEKTI karya SMKN 3 Mataram tampil beda pada acara Indonesia Motor Show (IEMS) 2021 di Tangerang.

Dok. PLN NTB
Mobil listrik R-One SMEKTI karya SMKN 3 Mataram dipamerkan dalam acara Indonesia Motor Show (IEMS) 2021 di Tangerang, Kamis (25/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Mobil listrik R-One SMEKTI karya SMKN 3 Mataram tampil beda pada acara Indonesia Motor Show (IEMS) 2021 di Tangerang.

Mobil listrik hasil garapan siswa SMK ini tampil dengan mengusung konsep mobil Formula E.

Mobil listrik dibinaan PLN NTB ini menyedot perhatian para pengunjung, di Gedung Pusat Inovasi dan Bisnis Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Serpong, Tangerang, Kamis (25/11/2021).

Pada acara yang dibuka Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Bapak Jendral (Pur) Moeldoko itu, SMKN 3 Mataram satu satunya sekolah menengah yang mendapat undangan BRIN untuk memamerkan karyanya.

Mobil listrik karya siswa SMKN 3 Mataram ini memiliki spesifikasi dengan kapasitas motor penggerak 5 KW.

Baca juga: Wakil Gubernur NTB Larang Kantor Pemerintah Terima Karangan Bunga Plastik, Ini Alasannya

Kapasitas baterai 72 V/100 ah dan tenaga disalurkan ke sistem penggerak depan 4 kecepatan.

Serta memiliki kemampuan kecepatan 50 - 60 km/h dengan jarak tempuh mencapai 90 km.

Kepala sekolah SMKN 3 Mataram Ruju Rahmad mengatakan, dia merasa bangga anak didiknya bisa ikut ambil bagian pada even yang bertaraf nasional.

Mobil listrik R-One SMEKTI karya SMKN 3 Mataram dipamerkan dalam acara Indonesia Motor Show (IEMS) 2021 di Tangerang, Kamis (25/11/2021).
Mobil listrik R-One SMEKTI karya SMKN 3 Mataram dipamerkan dalam acara Indonesia Motor Show (IEMS) 2021 di Tangerang, Kamis (25/11/2021). (Dok. PLN NTB)

”Tentunya ini merupakan sebuah kebanggan tersendiri. Kami  berterimakasih kepada PLN yang sejak awal mendukung kami dalam proses pengembangan siswa di sekolah kami," ujarnya.

Prof Dr Eniya L Dewi, peneliti senior BRIN menuturkan, hasil karya SMKN 3 Mataram ini menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia mampu melakukan konversi dari teknologi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik.

"Pendekatan seperti ini yang harus diperbanyak, kemudian dikembangkan. Kemampuan untuk mengkonversi menjadi awal untuk memulai,” katanya, Senin (29/11/2021).  

Baca juga: Selain MotoGP, NTB Juga Jadi Lokasi Balap Motor Cross Dunia MXGP 2022

Baca juga: Rapat MotoGP Mandalika Bersama Presiden Jokowi, Gubernur NTB Harus Kebut Banyak PR

Dia mengapresiasi PLN yang bersedia mendukung pengembangan mobil listrik dan dimulai dari sekolah menengah.

Hal senada juga disampaikan peneliti senior BPPT, Ganesha Tri Chandrasa. Ia menyebut inisiasi memulai konversi kendaraan konvensional harus dimulai dari dunia pendidikan.

"Ke depan, SMKN 3 Mataram akan kita coba proyeksikan menjadi pilot projek konversi kendaraan listrik di Indonesia timur, dan PLN telah memulainya,” harapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved