Sirkuit Mandalika
Prakiraan Hujan di Mandalika, Balap Superbike dan IATC Bakal Lebih Menantang
WSBK dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC), di Sirkuit Pertamina Mandalika, akhir pekan ini diperkirakan bakal seru dan menantang.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Balapan World Superbike (WSBK) dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC), di Sirkuit Pertamina Mandalika, akhir pekan ini diperkirakan bakal seru dan menantang.
BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di wilayah Mandalika, dalam seminggu ke depan.
Kondisi medan yang basah akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap WSBK maupun IATC.
Mereka akan bertanding di Sirkuit Pertamina Mandalika, 19-21 November 2021.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Dijaga Ketat TNI-Polri Jelang Balap Superbike
Karena itu, para pembalap dan tim harus melakukan persiapan dengan matang jika ingin menaklukkan lintasan Sirkuit Mandalika.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Majid, dari tanggal 17-23 November 2021 diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Tanggal 19 November 2021, diperkirakan cuaca cerah berawan hingga hujan ringan.
Tanggal 20 November 2021, berawan hingga hujan sedang.
Kemudian tanggal 21 November 2021, cuaca diperkirakan berawan hingga hujan sedang.
Sedangkan tanggal 22 November 2021, diperkirakan terjadi hujan lebat.
Yudhit Adiyatma, prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Majid menjelaskan, dari data Relatif Humidity (RH), wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) , khususnya Lombok terpantau
dalam kondisi basah.
Baca juga: Arus Lalu Lintas ke Mandalika Dibatasi Selama Superbike, Simak Ketentuan & Larangan Ini
Baca juga: Jadwal Asia Talent Cup dan Superbike, 4 Balapan Akhir Pekan Ini di Sirkuit Mandalika
Dari surface, lapisan 850 mb, 700 mb, dan 500 mb terlihat kondisi RH berkisar 70 – 90 persen.
"Hal ini menjadikan wilayah NTB berpotensi
terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat," katanya, Rabu (17/11/2021).
Kemudian dilihat dari kondisi angin sudah mulai menunjukkan dari arah baratan.
Hal ini berpotensi membawa masa udara basah.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)