Videonya Soal OTT KPK Viral, Bupati Banyumas: 'Kalau Ada Masalah, Saya Gak Mungkin Berani Ngomong'

Bupati Banyumas memberikan tanggapan mengenai videonya soal OTT KPK yang viral di media sosial.

Editor: Irsan Yamananda
Humas Pemkab Banyumas via Tribun Jateng
Bupati Banyumas Achmad Husein saat di kantornya. Ia memberikan klarifikasi terhadap video yang viral yang menunjukkan dirinya mengatakan ingin KPK beri peringatan dulu sebelum lakukan OTT. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Bupati Banyumas Achmad Husein tengah menjadi sorotan.

Semua bermula dari beredarnya sebuah cuplikan video.

Dalam rekaman tersebut, Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan mengenai operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurus Husein, para kepala daerah takut dan tidak mau di-OTT.

"Kami mohon kepada KPK sebelum OTT kalau ditemukan kesalahan, sebelum OTT kami dipanggil dahulu.

Kalau ternyata dia berubah ya sudah lepas gitu, Pak.

Tapi kemudian kalau tidak berubah baru ditangkap, Pak," kata Husein dalam video tersebut.

Baca juga: VIRAL Unboxing Properti Ducati, Gubernur NTB: Ducati Tak Pernah Marah

Baca juga: Viral Video Lawas Ungkapan Kebanggaan Vanessa Angel pada Gala Sky: Dia Pengertian & Enggak Rewel

Bupati Banyumas di pendapa rumah dinasnya, Senin (15/11/2021).
Bupati Banyumas di pendapa rumah dinasnya, Senin (15/11/2021). (KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Sontak, video tersebut viral di media sosial (medsos).

Mengenai hal ini, Husein angkat bicara.

Ia mengatakan, video pernyataannya soal operasi tangkap tangan (OTT) yang viral di media sosial bersifat usulan.

Usulan itu disampaikan Husein di hadapan Ketua KPK Firli Bahuri saat rapat pemberantasan korupsi terintegrasi di Semarang, baru-baru ini.

Baca juga: Video bersama Vanessa Angel & Bibi Viral, Denny Sumargo Kenang Momen Seolah Dapat Bisikan Tuhan

Rapat yang dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan seluruh kepala daerah di Jateng itu bersifat tertutup.

"Insya Allah (saya) enggak ada masalah, kalau ada masalah saya enggak mungkin berani ngomong.

Sepanjang saya tidak melakukan (korupsi), ngapain takut," kata Husein di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (15/11/2021).

Husein mengatakan, tidak mempersoalkan tanggapan negatif, bahkan hujatan yang disampaikan masyarakat terhadapnya setelah beredarnya video tersebut.

"Enggak apa apa, ini hidup, risiko, ambil hikmahnya saja.

Saya juga sudah komuniksi dengan Pak Ganjar, namanya masyarakat sudah biasa ada yang menyanjung dan menghujat," ujar Husein.

Menurut dia, banyak masyarakat yang salah menangkap maksud pernyataannya itu.

Husein mengatakan, kepala daerah kerap dituntut membuat kebijakan cepat untuk kepentingan masyarakat.

Namun setelah dirunut, ternyata kebijakan tersebut menyalahi aturan di atasnya seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Soal OTT KPK, Bupati Banyumas: Sepanjang Saya Tidak Korupsi, "Ngapain" Takut".

"Bukan masalah ambil uang proyek, ambil uang dari lelang jabatan, kalau itu sudah selayaknya dihukum.

Yang saya maksud terkait pengambilan kebijakan yang bersifat mendesak, ternyata aturan di atasnya tumpang tindih," kata Husein.

Baca juga: Ayah Bibi Ardiansyah Mengaku Sudah Lihat Instagram Story Sopir Vanessa Angel yang Viral: Aduh

Kasus Viral Lainnya

Warganet tengah menyoroti sebuah video TikTok.

Seorang wanita terlihat memamerkan uang dalam video tersebut.

Konten ini jadi sorotan karena si wanita diduga istri Kepala Kepolisian Resor Tebing Tinggi, Sumatera Utara, AKBP Agus Sugiyarso.

Kini, unggahan itu jadi sorotan hingga berujung pemeriksaan.

Saat ditemui wartawan, Agus tak menampik narasi yang beredar soal video istrinya.

Namun, ia enggan berkomentar banyak mengenai kasus tersebut.

Baca juga: VIRAL Anak Serahkan Ibu ke Panti Jompo, Kini Nenek Trimah Dapat Rejeki Nomplok dari Crazy Rich

Baca juga: Viral Video Guru Rekam Siswi SD Nangis karena Tak Bisa Jawab Soal, Kepsek: Pelaku Sudah Minta Maaf

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyebut ada kesalahan prosedur dalam penetapan tersangka pedagang di Pasar Pringgan, Medan, Sumut.
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyebut ada kesalahan prosedur dalam penetapan tersangka pedagang di Pasar Pringgan, Medan, Sumut. (KOMPAS.COM/DEWANTORO)

Agus mengatakan, kasus tersebut tengah ditangani Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sumatera Utara.

"Saat ini telah dilakukan pemeriksaan oleh Bid Propam Polda Sumut.

Silakan nanti klarifikasi melalui Bid Propam Polda Sumut," kata Agus saat dikonfirmasi, Jumat (29/10/2021).

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen RZ Panca turut angkat bicara mengenai kasus ini.

Ia menjelaskan, video itu diambil saat istri Kapolres Tebing Tinggi sedang hadir dalam sebuah acara arisan.

Baca juga: Diduga Kesal Gambar Tak Muncul Saat Zoom Meeting, Kapolres Nunukan Aniaya Anggota, Videonya Viral!

Tindakan seolah pamer uang itu, disebut Panca, seharusnya tidak dilakukan istri seorang pejabat Polri.

Pasalnya, setiap tindakan istri polisi akan berdampak kepada suaminya.

"Itu kebiasaan pamer uang karena apa nanti saya cek," sebut Panca.

"Karena begini, itu bisa menimbulkan multitafsir.

Yang jelas kalau itu terjadi, saya akan dalami kenapa itu pamer uang dan apa tujuannya," sambungnya.

Panca pun memperingatkan kepada anggotanya agar mengingatkan keluarganya lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

"Makanya hati-hati menggunakan jari, termasuk masyarakat juga. Tidak hanya anggota Polri," ujar Panca.

Sebagai informasi, video istri Kapolres Tebing Tinggi memamerkan uang diunggah akun TikTok @cimot_512.

Saat ini, video itu sudah tidak ada lagi di akun tersebut seperti dikutip dari  FAKTA Istri Kapolres Tebing Tinggi Pamer Uang di TikTok, Kapolda Sumut Beri Komentar Tegas.

Artikel lainnya terkait kasus viral

(Kompas/ Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved