Ledakan Bom dan Tembakan Warnai Latihan Pengamanan Balap Superbike di Bandara Selaparang
Balapan akan digelar di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, Lombok Tengah, 12-21 November 2021.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Salma Fenty
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menggelar simulasi pengamanan event Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK), di Bandara Selaparang, Sabtu, (6/11/2021).
Balapan akan digelar di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, Lombok Tengah, 12-21 November 2021.
Semua sarana dan prasarana serta personel diterjunkan dalam latihan itu.

Tidak tanggung-tanggung dua helikopter serta mobil water canon juga kendaraan lainnya berjajar dalam rangka simulasi pengamanan.
Suara tembakan, teriakan massa, hingga ledakan bom menghiasi latihan itu.
Semua personel nampak serius mengikuti latihan meski di bawah terik matahari.
Sejak 2 November 2021, Polda NTB terus memantapkan teknik pengamanan dengan menggelar latihan dan Tactical Floor Game (TFG), di Lapangan Bharadaksa dan Hotel Aruna Senggigi.
Selain itu, Polda NTB juga menggelar Forum Group Diskusi (FGD) untuk mengumpulkan data-data kwalitatif dari semua stakeholder.
Baca juga: Antisipasi Kondisi Darurat saat WSBK di Mandalika, Basarnas Gelar Latihan Bersama
Baca juga: Warga Sumbawa Temukan Mayat Bayi saat Buang Air Kecil di Belakang Kamar Mandi
Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, hasil latihan Sabtu pagi baru 80 persen.
Masih ada 20 persen lagi yang harus ditambah.
"Hampir dua bulan ini kita laksanakan dan kemirin di Aruna kita lakukan TFG untuk menggambarkan secara resmi ditail,” katanya.
Dengan demikian, mereka tahu peran dan tanggungjawab masing-masing dalam pengamanan.
Untuk memantapkan semua teknik pengamanan yang disusun, Polda NTB akan menggelar simulasi pengamanan langsung di KEK Mandalika.
Sehingga mereka mencapai target 100 persen kesempurnaan dalam pengamanan IATC dan WSBK.
"Hari Selasa nanti kita akan lakukan simulasi lapangan, artinya kita sudah siap melaksanakan itu,” katanya.
Semua perwira pengendali sudah disiapkan. Pasukan juga sudah siap.
”Intinya kita bersinergi untuk melakukan rencana pengamanan ini," pungkasnya. (*)