Niatnya Cari iPhone 12 yang Dibuang Orang dari Atas Jembatan, Remaja di Surabaya Tewas Tenggelam

Seorang remaja di Surabaya tewas tenggelam saat berusaha ambil iPhone 12 yang dijatuhkan sepasang kekasih dari atas jembatan.

Editor: Irsan Yamananda
www.grid.id
Ilustrasi jenazah - Seorang remaja di Surabaya tewas tenggelam saat berusaha ambil iPhone 12 yang dijatuhkan sepasang kekasih dari atas jembatan. 

Siapa sangka justru berakhir petaka.

Insiden susur sungai yang terjadi di daerah Ciamis masih santer jadi perbincangan. 

Para siswa dari MTs Harapan Baru Ciamis turut menjadi korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Salah satu korban selamat, Faisal Saiful Alip Rahmat, memberikan pengakuan terkait tragedi yang merenggut nyawa teman-temannya itu.

Ia juga merupakan peserta yang mengikuti kegiatan susur sungai di Ciamis, Jawa Barat, pada Jumat (15/10/2021).

Menurutnya, kegiatan ekstrakurikuler Pramuka tersebut merupakan acara yang wajib diikuti oleh siswa kelas 7 dan 8.

Sayangnya, kegiatan susur sungai direncanakan secara mendadak.

Baca juga: Pemandangan Bawah Air Tragedi Susur Sungai Ciamis, Penyelamat Kewalahan Lihat Korban Berputar-putar

Baca juga: Dua Bocah Tewas Tenggelam di Embung Batu Ngerengseng Lombok Tengah

Proses evakuasi korban susur sungai di Sungai Cileuer, Ciamis, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 orang meninggal dalam kegiatan susur sungai ini.
Proses evakuasi korban susur sungai di Sungai Cileuer, Ciamis, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 orang meninggal dalam kegiatan susur sungai ini. (TribunJabar/ Andi M)

Sebab, lanjut remaja berusia 13 tahun itu, susur sungai baru direncanakan sebelum Sholat Jumat.

"Kegiatan ini direncanakan sebelum Jumatan di sekolah.

Semua siswa kelas 7 dan 8 wajib ikut menyusuri sungai," kata Faisal dikutip dari Tribun Jabar pada Senin (18/10/2021).

Faisal menambahkan, jika dirinya dan ratusan pelajar yang ikut kegiatan susur sungai itu hanya modal nekat untuk menyukseskan acara.

Baca juga: Pergi Cari Ikan, Pria Sumbawa Ditemukan Tewas Tenggelam

Sebab, kata dia, pihak sekolah sama sekali tidak membekali para siswa yang turut serta dengan alat pengaman.

Faisal menjelaskan, saat kegiatan berlangsung, para siswa disuruh berjalan kaki ke sungai dengan waktu hingga 50 menit.

Saat itu, Faisal merasa kegiatan susur sungai itu berlangsung menyenangkan karena ia bisa bermain dan bercanda dengan teman-temannya selama perjalanan.

Belakangan, Faisal melanjutkan, kegiatan yang berlangsung menyenangkan berubah jadi mencekam. Banyak peserta yang berteriak histeris.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved