Lima Pelaku Penembakan Pos Polisi di Panton Rheu Diduga Perampok, Polres Aceh Barat: 'Mereka Dendam'
Aparat menduga lima pelaku penembakan pos polisi di Aceh Barat adalah kelompok perampok yang menaruh dendam.
TRIBUNLOMBOK.COM - Kasus penembakan terjadi di Kecamatan Panton Rheu, Aceh Barat.
Target para pelaku adalah pos polisi yang ada di sana.
Kini, polisi telah mengamankan lima terduga pelaku.
Mereka diperiksa secara maraton oleh aparat kepolisian.
Tim dari Ditreskrim Polda Aceh dan Satuan Reskrim Polres Aceh Barat yang turun tangan untuk menangani masalah ini.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy.
Baca juga: 16 Aksi Kejam KKB Terhadap Warga Papua dalam 4 Bulan Terakhir: Penembakan hingga Pembakaran Sekolah
Baca juga: Cegah Penembakan oleh Polisi di Kafe Terulang, Propam Polda NTB dan Denpom TNI Razia Hiburan Malam

“Hingga saat ini tim masih sedang melakukan pemeriksaan terhadap lima orang terduga penyerangan pos polisi,” katanya, saat diwawancara langsung di Banda Aceh, Sabtu (30/10/2021).
Polisi menduga, motif penembakan adalah karena ekonomi.
Selain itu, lanjut WInardy, kelimanya juga diduga menaruh dendam pada polisi.
Karena kelompok penyerangan pos polisi itu sebelumnya sedang diburu oleh tim satuan reskrim Polres Aceh Barat terkait aksi perampokan emas.
Baca juga: Sosok TNI Praka Martinus Korban Penembakan Bripka CS, Tewas Tinggalkan 2 Anak, sang Istri Lemas
“Beberapa minggu sebelum terjadi penembakan pos polisi, ada kelompok yang diduga lima orang itu melakukan aksi perampokan terhadap pendulang emas.
Namun, walau masyarakat tidak melapor, polisi mengetahui aksi itu sehingga dilakukan penyedikan, makanya mereka dendam dan menembak pos polisi,” kata dia.
Penyidik saat ini tengah mengaitkan bukti dan keterangan saksi untuk menjerat lima terduga terhadap kasus penembakan pos polisi.
Karena, hingga saat ini, petugas belum berhasil menemukan barang bukti senjata yang digunakan pelaku saat melakukan penembakan.
“Kami sudah geledah rumah terduga dan beberapa lokasi belum kami temukan barang bukti senjata.
Tapi, kami yakin dalam waktu dekat pasti akan terungkap secara terang terhadap motif dan pelaku,” ujar dia seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Penembakan Pos Polisi di Aceh Barat Diduga Bermotif Dendam".
Kasus Penembakan Lainnya
Inilah deretan kekejaman KKB terhadap warga sipil Papua dalam 4 bulan terakhir, penembakan hingga warga tewas dan pembakaran hingga penyerangan.
Diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata melakukan penembakan, pembunuhan, penyanderaan, dan pembakaran pesawat serta fasilitas publik dalma kurun waktu empat bulan terakhir.
Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letnan Kolonel Laut KH Deni Wahidin menghimpun data kekejaman KKSB sejak Januari 2021.
Deni mencatat setidaknya sbelumnya mencatat 15 kali kekejaman KKSB terhadap masyarakat sipil atau nonmiliter hingga 15 April 2021.
Baca juga: Sosok Kapolda Papua Brigjen Mathius Fakhiri: Ahli Bidang Brimob, Tak Gentar Tantangan Perang KKB
Baca juga: KKB Kembali Teror Warga, Seorang Siswa SMA di Ilaga Papua Ditembak hingga Tewas
Adanya peristiwa terbaru pembakaran gedung sekolah dan rumah di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (17/4/2021) pagi daftar tersebut menjadi bertambah.
Berikut daftar kekejaman KKSB tersebut:
1. Pesawat MAF PK-MAX Dibakar KKSB
Tanggal 6 Januari 2021, KKSB melakukan pembakaran Pesawat MAF PK-MAX Jenis Codiak di Kp. Pagamba Distrik Biandoga Kabupaten Intan Jaya Papua oleh KKSB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya (KSB wilayah Distrik Sugapa) dan Ayun Zagani (KSB wilayah Distrik Wandai) (06/01)," kata Deni dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Sabtu (17/4/2021).
2. Helikopter Bell Ditembak KKSB
Tanggal 6 Januari 2021, KKSB melakukan penembakan terhadap Helikopter Bell 407 HP/PK-ZGM milik PT. Sayap Garuda Indah oleh KKSB Tembagapura di area Benangin Kp. Tsinga Distrik Tembagapura Kab. Mimika Provinsi Papua.
3. Tower BTS 5 Dibakar KKSB
Tanggal 8 Januari 2021, KKSB melakukan pembakaran tower BTS 5 PT. Palapa Ring Timur Telematika oleh KKSB di bukit Duagi Wilayah Muara Distrik Mabuggi Kabupaten Puncak Provinsi Papua.
Baca juga: Ratusan Warga Lombok Tengah Iringi Pemakaman Jenazah Pratu Dedi yang Gugur di Papua
4. 2 Warga Sipil Dipanah KKSB
Tanggal 13 Januari 2021, KKSB melakukan pemanahan terhadap Sentot (35 tahun, asal Madiun, terkena panah pada leher sebelah kanan) dan Taperinus (28 tahun, OAP, terkena panah pada bagian dada sebelah kanan) di Jl. Cendrawasih SP 3 Karangsenang Kuala Kencana Kabupaten Mimika Provinsi Papua (disekitar bekas kantor GSBJ Timika).
5. 1 Warga Sipil Tewas Ditembak KKB
Tanggal 30 Januari 2021, KKSB melakukan penembakan terhadap warga sipil atas nama Boni Bagau di Perbatasan Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo Kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua menyebabkan korban meninggal dunia.
6. Warga Sipil Ditembak KKSB
Tanggal 8 Februari 2021, KKSB melakukan penembakan terhadap masyarakat pendatang asal Makassar bernama Ramli oleh KKSB di kios milik korban, Kampung Bilogai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua.
7. Warga Sipil Berprofesi sebagai Tukang Ojek Dibunuh KKSB
Tanggal 9 Februari 2021, KKSB melakukan pembunuhan terhadap masyarakat pendatang atas nama Rusman (41) seorang tukang ojek di Kampung Jenggerpaga, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, mengakibatkan korban meninggal dunia.
Baca juga: Siapa Lekagak Telenggen? Pimpinan KKB di Papua yang Pernah Serang Freeport, hingga Tembak Mati Ojek
8. Pesawat Susi Air dan Pilotnya Disandera KKSB
Tanggal 12 Maret 2021, KKSB melakukan penahanan pesawat Susi Air (Pilatus PC-6 S1-9364 PK BVY) dengan pilot Ian John Terrence Hellyer oleh sekitar 30 orang KKSB Distrik Wangbe Kabupaten Puncak.
9.Warga Sipil Berprofesi sebagai Guru Tewas Ditembak KKSB
Tanggal 8 April 2021, KKSB melakukan penembakan terhadap warga pendatang a.n. Oktovianus Rayo (guru) oleh KKSB di Kampung atau Kelurahan Yulukoma Distrik Beoga Kabupaten Puncak hingga korban meninggal dunia.

10. Rumah Dinas Guru dan Tiga Sekolah Dibakar KKSB
Tanggal 8 April 2021, KKSB melakukan pembakaran rumah dinas Guru, bangunan SD Jambul, SMP 1 dan SMA 1 Beoga Kabupaten Puncak oleh KKSB.
11. Warga Sipil Berprofesi sebagai Guru Tewas Ditembak KKSB
Tanggal 9 April 2021, KKSB melakukan Penembakan terhadap masyarakat pendatang a.n. Yonatan Renden (guru honorer SMP 2 Beoga) oleh KKSB di Kp/Kel. Yulukoma Distrik Beoga Kabupaten Puncak hingga korban meninggal dunia.
12. Helikopter di Bandara Dibakar KKSB
Tanggal 11 April 2021, KKSB melakukan pembakaran Heli Upmi815 milik PT. Ersa Air yang terparkir ron di Apron Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak.
Baca juga: Kronologi Siswa SMA Tewas Ditembak KKB di Papua, Pelaku Sempat Telepon Korban Minta Dibelikan Rokok
13. Rumah Milik Kepala Sekolah dan Anggota DPRD Kabupaten Puncak dibakar KKSB
Tanggal 13 April 2021, KKSB melakukan pembakaran dua unit rumah atas nama Junaidi Sulele (Kepala Sekolah SMP N Beoga) dan Menas Mayau (Anggota DPRD Kab Puncak).
14. Tukang Ojek Tewas Ditembak KKSB
Tanggal 14 April 2021, KKSB menembak mati seorang sopir ojek bernama Udin di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua.
15. Pelajar SMA Tewas Ditembak KKSB
Tanggal 15 April 2021, KKSB menembak seorang pelajar SMA di Kampung Tagaloa, Kabupaten Puncak.
16. Pembakaran sekolah dan rumah kepala suku
KKB melakukan pembakaran gedung Sekolah Dasar (SD) Dambet, rumah kepala suku, dan beberapa rumah dinas guru kembali berulah di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (17/4/2021) pagi.
Aksi KKB tersebut terjadi setelah mereka berhasil dipukul mundur Satgas Nemangkawi dari kawasan Lapangan Terbang (Lapter) Beoga.
Baca juga: Dipukul Mundur Satgas Nemangkawi, KKB Kembali Beraksi Bakar Sekolah dan Rumah Warga di Beoga Papua
"Benar ada aksi pembakaran yang dilakukan KKB namun tidak ada korban jiwa," ujar Kapolsek Beoga, Ipda Ali Akbar, saat ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Sabtu (17/4/2021).
Menurut dia, setelah menerima laporan kejadian tersebut, beberapa personel Satgas Nemangkawi diturunkan ke lokasi kejadian.
Jarak yang cukup jauh dari Kampung Dambet ke pusat Distrik Beoga membuat aparat keamanan tidak dapat melakukan upaya pencegahan.
"Jarak ke Kampung Dambek sekitar tiga kilometer ke Beoga dengan berjalan kaki," kata Ali Akbar.
Artikel lainnya terkait penembakan
(Kompas/ Kontributor Kompas TV Aceh, Raja Umar)