Kota Mataram 100 Persen Bebas BAB Sembarangan dan Sanitasi Inklusif

Pemerintah Kota Mataram mendeklarasikan 100 persen stop buang air besar sembarangan (SBS).

Dok. Plan Indonesia
DEKLARASI: Wali Kota Mataram Mohan Roliskana (kanan) bersama Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah (kiri) saat deklarasi 100 persen stop buang air besar sembarangan, Rabu (27/10/2021).   

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pemerintah Kota Mataram mendeklarasikan 100 persen stop buang air besar sembarangan (SBS).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB, SBS Kota Mataram mengalami peningkatan sebanyak 16 persen.

Sebelumnya pada tahun 2020, SBS Mataram baru mencapai 84 persen.

Pencapaian ini diumumkan setelah mendapatkan verifikasi resmi dari tim verifikator tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 28 Agustus 2021.

Baca juga: Kapal Kargo Tenggelam di Perairan Bali, 2 Orang ABK Dievakuasi ke Lombok, Satu Meninggal Dunia  

Sebelumnya, Pemerintah Kota Mataram meraih STBM Award 2021 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk kategori Demand Creation.

Penghargaan tersebut diraih atas komitmennya memberantas buang air besar sembarangan.

Serta melaksanakan kampanye sanitasi total berbasis masyarakat yang berkesetaraan gender dan inklusif (STBM-GESI).

Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dalam sambutannya menyampaikan, melalui deklarasi ODF, Kota Mataram akan bertanggung jawab dan berkomitmen mempertahankan capaian ini.

Mohan menyatakan, dengan tercapainya deklarasi ODF dan STBM Award ini, Kota Mataram semakin mantap untuk segera melanjutkan penuntasan pilar 2, 3, 4, dan 5 di tahun depan.

Baca juga: Bantu 19 Desa di NTB, Mendes Iskandar Minta Pembangunan Desa Tak Keluar dari Akar Budaya

Deklarasi 100 persen Stop BAB Sembarangan digelar di Pendopo Wali Kota Mataram, Rabu (27/10/2021).

Hadir dalam acara itu, Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia.

Melalui Women and Disability Inclusive and Nutrition Sensitive Project (WINNER), Plan Indonesia telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Mataram sejak 2018.

“Komitmen Kota Mataram yang ditunjukkan dengan prestasi ini merupakan langkah besar untuk meningkatkan akses sanitasi merata ke semua lapisan masyarakat,” kata Dini Widiastuti.

Upaya mewujudkan sanitasi inklusif sangat penting untuk mencegah penularan COVID-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved