Nongkrong Pakai Mobil Baru, 2 Mahasiswa di Lampung Dirampok Oknum Polisi & ASN, Disekap Lalu Dibuang

Kronologi perampokan di Bandar Lampung yang didalangi oleh oknum polisi dan ASN.

Editor: Irsan Yamananda
ISTIMEWA/ Kompas.com
ILUSTRASI - Kronologi perampokan di Bandar Lampung yang didalangi oleh oknum polisi dan ASN. 

Menurut Ino, dari keterangan tersangka, komplotan ini mencari targetnya secara acak di seputaran Kota Bandar Lampung.

Keduanya berkeliling untuk mencari target, hingga akhirnya menemukan korban yang sedang nongkrong di Lapangan Enggal pada malam kejadian.

Ino menjelaskan, para tersangka tidak segan mengintimidasi dan mengancam menggunakan senjata.

Mobil dirampas, korban dibuang

Kedua tersangka lalu membawa Toyota Yaris warna putih bernomor polisi BE 1062 XX itu bersama kedua korban yang disekap.

Baca juga: Bukan Dirampok, Pedagang Emas di Jayapura Ternyata Dibunuh oleh Pria yang Dekat dengan Istri Korban

"Kedua korban lalu dibuang di perkebunan sawit di Lampung Tengah," kata Ino.

Diberitakan sebelumnya, lagi asyik kongkow malam mingguan menggunakan mobil baru, dua mahasiswa di Bandar Lampung dirampok.

Pelaku mengaku anggota polisi dan menuduh kedua korban terlibat kasus narkotika. Kedua korban bahkan diculik dan dibuang di Lampung Tengah.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Komisaris Polisi Devi Sujana membenarkan adanya kejadian perampokan tersebut.

Menurut Devi, pada saat kejadian kedua korban sedang membawa mobil Toyota Yaris bernomor kendaraan BE 1062 XX.

"Mobil itu baru dibeli tiga hari sebelumnya dari dealer," kata Devi di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (12/10/2021) seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Polisi dan ASN Jadi Dalang Perampokan Mobil Mahasiswa, Kapolres Bandar Lampung: Mereka Sengaja Keliling Cari Target".

Kasus Perampokan Lainnya

Tim Polres Lombok Barat membekuk perampok bercadar yang mengancam seorang pelajar di Dusun Pesongoran, Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat.

Pelaku berinisial NA (28), ditangkap kepolisian di rumahnya tanpa perlawanan, Kamis (14/10/2021).

Setelah tertangkap baru diketahui pelaku NA ternyata masih tinggal satu desa dengan korban.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved