Cari Unsur Kelalaian di Tragedi Susur Sungai Ciamis, Polisi: 'Kami Tak Menyebut Tidak Ada Tersangka'
Polisi saat ini tengah mencari unsur kelalaian dalam insiden susur sungai di Ciamis yang tewaskan 11 siswa.
Seberang sisi barat ke timur dan mungkin ada beberapa orang yang terpeleset, dan kami masih menyelidiki pasti.
Lalu hanyut terbawa arus dan terjebak dari kedalamannya hanya 2 meter.
Apakah ketinggian air saat olah tkp dan saat kejadian sama atau tidak itu masih diselidiki juga.
11 jenazah mengumpul di sana dan dua selamat," tambah Wahyu.
Hasil penyelidikan sementara, lanjut Wahyu, pihaknya belum menemukan adanya alat keselamatan saat melakukan penyeberangan siswa saat kejadian.
Namun, hal itu masih dalam proses penyelidikan untuk nantinya disimpulkan dalam memecahkan kasus ini.
Baca juga: Insiden Susur Sungai di Ciamis: Direncanakan Mendadak, Para Siswa Tak Dibekali Alat Pengaman
Soal alat keamanan susur sungai
"Kami masih dalam proses apakah ada sekolah itu menyediakan atau tidak.
Kami sayangkan seharusnya ada meski menyeberang hanya berjarak sekitar 70 sentimeter," tambah dia.
Sampai saat ini di lokasi kejadian Sungai Cileueur Kampung Leuwi Ili Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, masih membentang garis polisi di sekeliling lokasi kejadian tewasnya 11 siswa MTs Harapan Baru.
Petugas kepolisian pun masih terlihat bolak-balik menggali keterangan untuk keperluan penyelidikan kasus ini.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Cijantung Kabupaten Ciamis ditemukan tewas tenggelam saat acara susur sungai Pramuka di Sungai Cileueur, Leuwi Ili Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021).
Semua korban tewas terbawa arus sungai saat acara Pramuka sekolahnya yang dihadiri oleh para siswa lainnya dan beberapa orang guru sekolah tersebut.
Awalnya kejadian sekitar pukul 13.30 WIB siang tadi dan semua korban meninggal baru bisa dievakuasi tim SAR, BPBD, TNI, dan Polri Kabupaten Ciamis sebanyak 10 korban pada Jumat pukul 20.05 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Memet Hikmat menuturkan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan ada beberapa siswa sekolah tersebut yang hilang usai acara susur sungai kegiatan Pramuka.