Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Bali dan Lombok, Warga di Mataram Kaget dan Lari Keluar Rumah

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Bali dan Lombok, Sabtu (16/10/2021), pukul 04:18:23 Wita.

ntnews.com.au
Ilustrasi gempa bumi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Bali dan Lombok, Sabtu (16/10/2021), pukul 04:18:23 Wita.

Gempa bumi tektonik ini dirasakan warga di Pulau Lombok dan Bali.

Getarannya terasa cukup kencang sehingga sebagian warga di Lombok terbangun dengan getaran gempa tersebut.

”Saya langsung bangun dan lari karena geterannya,” kata Eka, satu satu warga di Kota Mataram.

Dia mengaku cukup kaget dengan getaran yang cukup kencang. Sehingga sempat panik dan lari ke luar rumah.

Hasil analisa BMKG menunjukkan, gempa bumi berkekuatan M=4,8.

Baca juga: Tiba di Lombok, 100 Atlet Triathlon Siap Jajal Trek HK Endurance Challenge Sejauh 123 Km

Episenter terletak pada koordinat 8,32° LS; 115,45° BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8 km barat laut Karangasem, Bali, pada kedalaman 10 km.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem, Denpasar, dan Lombok Utara IV MMI.

Artinya dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Kemudian di Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Mataram III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Baca juga: Modus Butuh Kendaraan untuk Tamu Superbike, Pria di Mataram Gelapkan 14 Mobil Sewaan

”Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” katanya.

Ardhianto juga meminta warga tidak panik, karena hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 4:42 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock ) dengan kekuatan M=3,8.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved