Virus Corona

PPKM Mikro Dinilai Strategi Tepat Tangani Kasus Covid-19 Indonesia, Masyarakat Harus Tetap Waspada

Penerapan PPKM Mikro dinilai menjadi strategi paling efektif tangani covid-19 di Indonesia, kasus positif mulai turun namun RS harus tetap waspada

Editor: Wulan Kurnia Putri
TribunLombok.com/Sirtupillaili
PENYEKATAN: Aparat kepolisian berjaga dan menyetop pengendara di pos penyekatan PPKM di Kota Mataram - Penerapan PPKM Mikro dinilai menjadi strategi paling efektif tangani covid-19 di Indonesia, kasus positif mulai turun namun RS harus tetap waspada 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNLOMBOK.COM -  Pengendalian Covid-19 di Indonesia terus  membaik.

Penerapan PPKM Mikro dinilai menjadi strategi paling efektif tangani covid-19 di Indonesia.

Kasus terkonfirmasi positif mulai turun namun RS harus tetap waspada

Bahkan, sejumlah negara memuji penurunan kasus terkonfirmasi positif di Tanah Air.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 Alexander Ginting mengatakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro merupakan strategi yang paling berhasil selama penanganan Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Jaga Ketersediaan Vaksin, Indonesia Capai Target Vaksinasi Covid-19 yang Ditetapkan WHO

Ia mengatakan, sejak Maret 2020 terdapat sejumlah kebijakan yang diterapkan pemerintah dimulai dari PSBB, PSBB yang dilonggarkan, PPKM berjilid hingga PPKM skala mikro.

"Akhirnya kita di bulan Januari ada PPKM 1 PPKM 2, kemudian skala mikro dan ternyata instrumen kita ini ternyata yang paling cocok untuk masyarakat Indonesia," ujarnya dalam dialoh FMB 9 virtual, Selasa (12/11/2021).

Menurutnya keberhasilan ini tak lepas dari kerjasama pemerintah bersama masyarakat, TNI dan Polri.

"Penanganan Covid-19 sampai ke level keluarga melalui pos desa dan pos kekeluargaan ini mungkin yang tidak dilihat di negara lain. Jadi perjuangan bukan melawan musuh tapi melawan virus," imbuhnya.

Baca juga: Dua Kabupaten di NTB Capai Status PPKM Level 1

Meski diakuinya penanganan Covid-19 melalui kebijakam PPKM skala mikro membutuhkan waktu namun hasilnya terbilang baik.

"Tidak sangka menjadi terbukti memberikan dampak yang baik walaupun secara bertahap tapi kita lihat waktu itu lonjakan kasus pada bulan Juli, lalu kita PPKM darurat bulan Juli, di bulan September kita sudah mulai terjadi pelonggaran dan di bulan 10 ini kita sudah melihat banyak kabupaten kota yang sudah PPKM level 1 dan 2," ujarnya.

Tonton Juga:

"Ini suatu prestasi yang luar biasa hanya dalam hitungan bulan melihat berbagai luasnya Indonesia ada yang di pulau-pulau ada yang di pulau besar ada daerah terkecil tapi ternyata kita bisa melakukan pembatasan," lanjut Alexander.

Dalam posisi landainya kasus dan pencapaian PPKM pada level 1 dan 2 diharapkan masyarakat tidak boleh lengah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved