Pesawat Wings Air Putar Balik setelah Terbang 20 Menit, Ini Penjelasan Pihak Bandara Lombok

Peristiwa pesawat Wings Air tujuan Bima yang putar balik ke Bandara Internasional Lombok heboh di media sosial

Dok. FB Dewi Ratna Muchlisa
Pesawat Wings Air putar balik di Bandara International Lombok 

 
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Peristiwa pesawat Wings Air tujuan Bima yang putar balik ke Bandara Internasional Lombok heboh di media sosial, Selasa (12/10/2021).

Meski belum bisa dipastikan penyebab pastinya, dugaan sementara hal itu disebabkan ulah penumpang yang usil menarik tuas pintu darurat pesawat.

Terkait hal itu, Stakeholder Relation Manager Bandara Lombok Arif Haryanto menjelaskan,
berdasarkan laporan Unit Operasional Bandara Lombok didapatkan sejumlah data penerbangan.

Pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW1878 LOP-BMU melakukan RTB (Return to Base), Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Diduga Penumpang Buka Tuas Pintu Darurat, Pesawat Wings Tujuan Bima Terpaksa Putar Balik

Type Pesawat ATR72. Kode registrasi PK WJU, rute LOP-BMU (Lombok - Bima).

STD: 14.55 Wita
ATD: 16.06 Wita
ATA: 16.26 Wita

Parking stand: 14

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Penonton WSBK di Sirkuit Mandalika Maksimal 25 Ribu Orang

Jumlah penumpang yang dibawa 62 orang.

Reason trouble air pressure atau masalah tekanan udara.

Pukul 16.47 Wita, penumpang turun menuju ke ruang tunggu.

Pukul 18.05 Wita, pihak Wings Air memutuskan untuk postponed (menunda penerbangan).

Para calon penumpang akan diberangkatkan besok pagi, Rabu (13/10/2021), pukul 11.00 Wita.

Sebanyak 51 orang calon penumpang diinapkan Hotel JM Kuta Lombok.

Kemudian 11 orang calon penumpang menginap di rumah masing-masing diberi uang transpor Rp150 ribu.

Kondisi sampai saat ini terpantau aman dan terkendali.

Berdasarkan data tersebut, Arif Haryanto menjelaskan, STD adalah Scheduled Time of Departure adalah jadwal penerbangan keberangkatan.

ATD (Actual Time of Departure) atau waktu aktual keberangkatan.

ATA Actual Time of Arrival, waktu aktual kedatangan.

"Artinya kalau diliat ATD dan ATA, setelah terbang sekitar 20 menit, pilot memutuskan mendarat kembali ke bandara asal (RTB) karena alasan air pressure trouble," katanya.

RTB (return to base) adalah kondisi dimana suatu pesawat diharuskan untuk kembali ke bandar udara setelah mengudara.

RTB bisa terjadi karena dua faktor, yaitu teknis dan non teknis.

Mengenai dugaan penumpang menarik tuas pintu darurat, Arif tidak berani memastikan.

"Untuk mengkonfirmasi hal ini ada di ranah maskapai," katanya.

Pihak bandara dalam hal ini hanya memastikan penumpang  ditangani oleh pihak maskapai penerbangan sesuai ketentuan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved