Tujuh Kali Paus Terdampar di Perairan Bima, Tim BKSDA NTB Ambil Sampel Isi Perut
Fenomena matinya paus kepala melon (Peponocephala electra) secara beruntun di perairan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak biasa.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Fenomena matinya paus kepala melon (Peponocephala electra) secara beruntun di perairan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak biasa.
Balai Konsevasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB dibantu tim Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) turun mengambil sampel ke bangkai ikan yang mati.
Sebelum menentukan penyebab kematian mamalia laut tersebut, mereka harus melakukan uji laboratorium.
”Kemarin tim kita dibantu oleh tim dari BPSPL Denpasar mengambil sampel isi perut paus untuk diteliti lebih dalam penyebab kematiannya,” kata Kepala BKSDA NTB Joko Iswanto, pada TribunLomok.com, Senin (4/10/2021).
Menurut Joko, fenomena kematian paus kepala melon yang masih keluarga lumba-lumba tersebut baru pertama kali dia temukan.
Baca juga: Tujuh Kali Paus Kepala Melon Terdampar di Bima, Warga Minta Pemerintah Turun Menyelidiki
”Saya juga baru menemukan kejadian kematian paus ini di sini,” katanya.
Sehingga tim BKSDA berkoordinasi dengan tim BPSPL Denpasar, Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) untuk membantu menganalisa lebih lanjut penyebab kematian paus.

Terkait dugaan adaya pencemaran lingkungan di kawasan tersebut, Joko mengku belum menemukan bukti yang kuat ke arah sana.
”Sejauh ini belum ada tanda-tanda dugaan terjebak di Teluk Bima,” katanya.
Termasuk potensi kematian akibat pengeboman dan penangkapan ikan. Pihaknya belum menemukan indikasi ke arah tersebut.
”Dari kondisi bangkai yang ditemukan tidak terdapat tanda-tanda luka akibat pengeboman atau kekerasan,” katanya.
Bukan Hiu Paus
Baca juga: Tak Setuju Anaknya Dilamar, Perempuan di Dompu Menghilang hingga Ditemukan Tewas
Baca juga: Mobil Wisatawan Terperosok di Pusuk Sembalun Sedalam 30 Meter, Satu Orang Tewas
Untuk diketahui, meski memiliki nama ‘paus’ ikan ini bukan hiu paus. Tapi dia masih tergolong keluarga lumba-lumba.
Dikutip dari Wikipedia, paus berkepala melon, juga dikenal sebagai electra dolphin, little killer whale, atau blackfish bergigi banyak.
Mamalia ini adalah paus bergigi kecil hingga sedang.
Dia berasal dari keluarga lumba-lumba samudra.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)