CPNS NTB 2021
Tidak Hadir Tes, 232 Peserta CPNS di NTB Buang-buang Kesempatan
Ratusan peserta tes CPNS Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) membuang kesempatan menjadi pegawai negeri
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Ratusan peserta tes CPNS Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) membuang kesempatan menjadi pegawai negeri.
Meski telah mendaftar dan lolos seleksi administrasi, saat tes digelar mereka justru tidak datang.
Ratusan peserta ini tidak hadir tanpa keterangan yang jelas.
Secara otomatis mereka dinyatakan gugur karena faktor kelalaian.
Data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB menunjukkan, hingga hari ke-8 pelaksanaan seleksi komperensi dasar (SKD), 234 orang tidak hadir.
Baca juga: Dua Peserta CPNS Positif Covid-19, BKD NTB Beri Kesempatan Tes Susulan
Dua orang diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara sisanya 232 orang tidak hadir tanpa keterangan.
Tonton juga:
Karena tidak datang tanpa keterangan, otomatis mereka dinyatakan gugur karena kelalaian.
Artinya, ke-232 orang peserta CPNS Pemprov NTB telah menyia-nyiakan kesempatan menjadi PNS.
Baca juga: Peserta CPNS di NTB Terus Berguguran, Total 45 Orang Tak Datang Tes
Padahal mereka telah lolos seleksi administrasi mengalahkan peserta lainnya.
Kepala BKD Provinsi NTB Muhammad Nasir sangat menyayangkan banyak peserta tidak mengikuti tes.
Harusnya, mereka yang sudah mendaftar dan memenuhi syarat seleksi terus melanjutkan proses seleksi.
”Bagi yang lalai tidak bisa dijadwal ulang, hanya yang positif Covid-19 atau ada keterangan dijadwalkan ulang tesnya,” katanya, Kamis (30/9/2021).
Menurut Nasir, ketidak hadiran peserta akan merugikan diri sendiri.
Bahkan pemerintah juga bisa rugi jika formasi yang mereka lamar tidak terisi.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BKD NTB Syamsul Buhari menghimbau para peserta datang tepat waktu.
”Pastikan datang sesuai jadwal dan ikuti prosedur yang sudah diumumkan,” imbuhnya.

Panitia seleksi akan memberikan kesemapatan sebesar-besarnya kepada para peserta.
Bahkan bila sakit di hari tes, mereka masih bisa mendapat jadwal susulan asalkan menyampaikan keterangan sebelumnya.
(*)