Pengakuan Pembunuh Adik Ipar di Mataram, Sakit Hati Sering Dipanggil Kangkung & Ambon

Husnan tukang asah pisau asal Lingkungan Gubuk Mamben, Kelurahan Pagesangan Barat, Kota Mataram mengakui dia telah membunuh adik iparnya

TribunLombok.com/Sirtupillaili
PENGAKUAN: Husnan, tersangka pembunuh adik ipar mengakui perbuatannya di hadapan media dan polisi, saat keterangan pers, di Polresta Mataram, Rabu (29/9/2021). 

Kini dia siap mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.

Kronologi Pembunuhan

ILUSTRASI Jenazah/ tewas
ILUSTRASI Jenazah/ tewas (NET)

Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi menjelaskan, kasus pembunuhan yang dilakukan Husnan terhadap Fitriah, terjadi Selasa (21/9/2021), dini hari.

”Pelaku membunuh korban dengan sebilah pisau,” katanya.

Insiden pembunuhan berawal saat Husnan ditegur oleh korban, Senin (20/9/2021).

Korban menegur pelaku karena rumahnya sangat kotor. Fitriah meminta agar Husnan membersihkan rumahnya.

Mereka pun terlibat cekcok hanya karena masalah sampah plastik.

Baca juga: Tersangka Pembunuh Nenek di Sumbawa Terancam 15 Tahun Penjara

”Karena teguran tersebut, tersangka merasa dendam,” ungkapnya.

Karena masih sakit hati dengan cekcok sore itu, Husnan yang bertahun-tahun menyimpan kekesalannya pada korban menjadi kalap.

Dia tidak bisa lagi mengontrol emosinya.

Sehingga pada malam hari, pukul 00.00Wita, Husnan menyiapkan sebilah pisau dan masuk ke rumah korban.

”Kebetulan korban dengan suami korban sedang tertidur pulas,” jelas Heri Wahyudi, dalam keterangan persnya.

Ditemukan 23 Luka Tusukan

Suasana rumah malam itu memang sudah gelap karena lampu rumah dimatikan.

Tapi Husnan mengenali korban dengan cara membedakan suami dan istri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved