Gempa NTB
BREAKING NEWS Selang 2 Jam Setelah Lombok Giliran Dompu & Bima Digoyang Gempa Magnitudo 3,0
Selang dua jam setelah gempa di Lombok Utara, gempa bumi kembali menguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Selang dua jam setelah gempa di Lombok Utara, gempa bumi kembali menguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kali ini getaran gempa tektonik dirasakan di wilayah Kabupaten Dompu dan Bima.
Gempa dengan Magnitudo 3,0 tersebut terjadi pukul 18:59:25 Wita, Jumat (17/9/2021).
Hasil analisa BMKG menunjukkan, gempa bumi ini berkekuatan M=3,0.
Episenter terletak pada koordinat 8,87 LS dan 118,53 BT.
Baca juga: Warga Diguncang Gempa Magnitudo 3,8 di Lombok Utara
Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 38 km tenggara Dompu-NTB, pada kedalaman 33 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktifitas sesar aktif di dasar laut," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, dalam keterangan persnya, Jumat (17/9/2021).
Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan.
Guncangan dirasakan di wilayah Dompu dan Bima III MMI.

"Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," jelasnya.
Hingga pukul 19:16 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
"Kepada Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya," imbuh Ardhianto.
Seperti Truk Lewat
Wilayah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) diguncang gempa bumi dengan Magnitudo 3,8.
Gempa tersebut terjadi pukul 16:54:32 Wita, Jumat (17/9/2021).
Hasil analisa BMKG menunjukkan, episenter gempa terletak pada koordinat 8,29 LS dan 116,54 BT.
Tepatnya di darat pada jarak 40 km timur laut Lombok Timur-NTB.
Baca juga: Gempa M 3,8 Guncang Lombok Timur, BMKG: Waspada Gempa Susulan
Gempa berada pada kedalaman 8 kilometer (km).
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempadangkal.
Sumber gempa akibat aktivitas sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Thrust).
Berdasarkan laporan masyarakat, dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Utara III MMI.
Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah.
"Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," katanya.
Ardhianto menambahkan, hingga pukul 17:07 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan aktivitas gempa susulan.
"Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya," imbuhnya.
(*)