Warga Gili Trawangan Gembira GTI Angkat Kaki, Berharap Aset Dikelola Bersama
Langkah pemerintah memutus kontrak kerja sama PT Gili Trawangan Indah (GTI) disambut gembira warga Gili Trawangan.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA – Langkah pemerintah memutus kontrak kerja sama PT Gili Trawangan Indah (GTI) disambut gembira warga Gili Trawangan.
Terutama setelah Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyerahkan surat keputusan (SK) terkait pemutusan kontrak PT GTI ke Gubernur NTB, Sabtu (11/9/2021).
Masyarakat bahagia, terutama para tokoh sepuh Gili Trawangan yang telah berjuang puluhan tahun.
Mereka bolak balik masuk ke semua instansi pemerintah untuk memperjuangkan persoalan ini.
"Masyarakat benar-benar terharu dan gembira dengan keputusan ini,” kata Adim Yulian, salah satu masyarakat Gili Trawangan yang dihubungi TribunLombok.com, Sabtu (11/9/2021).
Ia mencontohkan, H Rukding (80), tokoh masyarakat Gili Trawangan yang hampir 49 tahun tinggal di sana.
Baca juga: Aset Rp 2,3 Triliun di Gili Trawangan Kembali ke Tangan Pemprov NTB
Dia membuka lahan ketika Gili Trawangan masih berupa hutan belantara.
Sampai kemudian diambil alih investor dan penguasa kala itu.
Tonton juga:
Selama puluhan tahun dia berjuang mendapatkan hak dan kejelasan status lahan tersebut.
Bahkan sampai ke pengadilan.
Baca juga: Penyeberangan dari Sumbawa ke Lombok Kini Hanya 30 Menit
Keputusan pemerintah yang mutus kontrak PT GTI hari ini membuatnya merasa lebih lega.
Adim mengatakan, masyarakat Gili Trawangan beriterima kasih kepada Presiden Joko Widodo melalui Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Juga kepada Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang berani mengambil keputusan memutus kontrak investor.